MEDIA BLITAR - Sebagai wujud cinta budaya, GTV menggelar ajang pencarian bakat terbaru bertajuk The Next Didi Kempot untuk melestarikan musik campursari yang notabene menjadi warisan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh anak politisi Hary Tanoesoedibjo yang sekaligus menjabat sebagai Managing Director GTV, Valencia Tanoesoedibjo.
“GTV memiliki tanggungjawab dan peranan terhadap pelestarian budaya lokal, The Next Didi Kempot akan melahirkan talenta bernyanyi campursari yang berkualitas yang secara langsung melestarikan jenis musiknya," kata Managing Director GTV, Valencia Tanoesoedibjo, Minggu, 25 Oktober 2020.
Ia berharap genre musik campursari tetap ada dan lebih dikenal masyarakat lagi.
"Melalui GTV kami berharap musik campur sari bisa lebih dikenal luas sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia,” sambungnya lagi.
Audisi ini dibuka sampai 9 November 2020. Program ini khusus untuk para peserta yang berusia 16 sampai 35 tahun.
Nantinya, para peserta cukup mengunduh aplikasi RCTI+ lalu mengunggah video demo nyanyi di bagian Audisi The Next Didi Kempot.
Peserta juga dapat membawa rekaman video saat bernyanyi dalam bentuk CD ke sejumlah stasiun radio yang telah bekerjasama dengan GTV.
Berikut, daftar stasiun radio yang berada di daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur:
1. Radio Mersi (Tangerang)
2. Radio Flamboyan (Karawang)
3. Radio Elshanda (Indramayu)
4. Radio Yes (Cilacap)
5. Radio Rasika FM (Pekalongan)
6. Radio Elisa (Salatiga)
7. Radio Swara (Semarang)
8. Radio CJDW (Boyolali)
9. Radio Pesona Bara (Yogyakarta).
Di Jawa Timur, Anda dapat menyerahkan rekaman video demo menyanyi melalui:
1. Radio Bahana (Ngawi)
2. Radio Rasi FM (Magetan)
3. Radio Tidar Sakti (Malang)
4. Radio R FM (Mojokerto)
5. Radio Warna (Pasuruan)
6. Radio Prosa Probolinggo)
7. Radio Vis (Banyuwangi).
Kemudian selain itu juga ada radio lainnya, seperti:
1. RDI (Jakarta)
2. Radio Bonansa (Kediri)
3. Radio Salma (Klaten)
4. Radio Ronggohadi (Lamongan)
5. Radio Dahlia (Bandung)
6. Radio Kota FM (Surabaya).***