Cuma Gegara Jajak Pendapat di Twitter, Elon Musk Resmi Lepaskan Saham Tesla Senilai 15,7 Triliun

12 November 2021, 22:30 WIB
Cuma Gegara Jajak Pendapat di Twitter, Elon Musk Resmi Lepaskan Saham Tesla Senilai 15,7 Triliun/ /Instagram/@elonrmuskk/

MEDIA BLITAR – Elon Musk telah sah melepaskan 10 persen saham Tesla miliknya setelah iseng membuat jajak pendapat mengenai rencana penjualan di akun Twitter-nya.

Menyadur dari situs independent, Jumat 12 November 2021, orang terkaya di dunia ini siap melepas saham Tesla senilai $21 miliar atau sekira Rp299 triliun seusai dia memberikan keputusan kepada pengikutnya di Twitter melalui sebuah jajak pendapat, yang memutuskan dia harus melakukannya.

Baca Juga: Pamor Kripto Naik 4 Persen, Elon Musk: Anda Sekarang Dapat Membeli Tesla dengan Bitcoin

Sebelum berencana untuk menjual saham tesla itu, Elon Musk menanggapi kritik karena tidak membayar pajak yang cukup.

“Banyak yang dibuat akhir-akhir ini dari keuntungan yang belum direalisasi sebagai sarana penghindaran pajak, jadi saya mengusulkan untuk menjual 10 persen saham Tesla saya. Apakah Anda mendukung ini?” cuit Elon Musk di akun resmi Twitter pribadinya, seraya meminta pendapat kepada para pengikutnya.

Baca Juga: Siap jadi Saingan Tesla, ini Kenampakan dan Spesifikasi Nio eT7 Jangkau 1.000 Kilometer

Bersama dengan itu dirinya juga membagikan jajak pendapat yang menanyakan para pengikutnya apakah mereka setuju jika saham itu dijual dengan pilihan “ya” atau “tidak.”

Setelah Elon Musk mensurvei lebih dari 62 juta pengikutnya tentang apakah dia harus menjual 10 persen saham Tesla miliknya itu, pada hari Minggu, 7 November 2021 mayoritas pengikutnya memilih “ya”.

Terhitung sekitar 3.519.252 pengikutnya, dengan hasil 57,9 persen orang mengatakan bahwa mereka mendukung penjualan saham tersebut.

Baca Juga: Anindya Bakrie dan Erick Thohir Siap Beli Saham Mayoritas Oxford United

“Saya siap menerima hasil apa pun,” ujar Musk, di platform Twitter pribadinya.

Akan tetapi, dia tidak merinci kapan atau bagaimana dia berencana menjual saham Tesla miliknya itu.

Permintaan pemilik perusahaan Tesla dan SpaceX pada Sabtu itu, mengikuti proposal oleh Kongres Demokrat AS untuk mengenakan pajak lebih banyak pada orang super kaya dengan menargetkan saham, yang biasanya hanya dikenakan pajak saat dijual.

Pada akhir Oktober, Elon Musk telah mengkritik proposal pengenaan pajak oleh Kongres AS tersebut.

Baca Juga: Bentuk Kerjasama! Panasonic akan Produksi Baterai untuk Tesla 4680, sebagai Supply Energi

“Akhirnya, mereka kehabisan uang orang lain dan kemudian mereka datang untuk Anda," cuitnya.

Diketahui, orang terkaya di dunia itu memiliki sekitar 17 persen saham Tesla yang beredar pada 30 Juni, dan saat ini senilai $208,37 miliar, menurut Bloomberg.

Kekayaan Musk membengkak setelah harga saham Tesla baru-baru ini melonjak, dari sekitar $130 pada awal 2020 menjadi $1,222,09 pada hari Jumat.

Mempertimbangkan sahamnya di perusahaan lain, seperti perusahaan neuroteknologi Neuralink dan SpaceX, menurut Bloomberg, secara teori, Musk adalah orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan sekitar $338 miliar atau sekira Rp4.822 triliun.

“Perhatikan, saya tidak mengambil gaji tunai atau bonus dari mana pun,” papar Musk pada Sabtu.

“Saya hanya punya saham, jadi satu-satunya cara bagi saya untuk membayar pajak secara pribadi adalah dengan menjual saham,” pungkasnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler