Network
MEDIA BLITAR – Selama kondisi pandemi Covid 19 beragam sektor mengalami pukulan yang cukup keras, sehingga laba dan kinerja korporasi mengalami tingkatan dan bagaimana prospek koleksi saham yang berada di tahun depan?
Investasi merupakan hal yang sangat penting bagi diri kita sendiri, khususnya bagi anda yang mulai dewasa, karena bisa menjadikan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.
Pasti semua orang akan mencari investasi untuk saling menguntungkan dan aman bertransaksi, serta benar-benar menghasilkan profit untuk modal diawal.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 10 Juni 2021: Nino Temui Andin, Asal Usul Terungkap dan Reyna Dibawa Pergi?
Pada tahun sebelumnya saham teratas dikaitkan dengan perusahaan yang muncul dengan tren dalam menghadapi pandemi Covid 19 atau lockdown di seluruh dunia.
Sehingga beberapa ahli mengatakan bahwa situasi di tahun 2021 hampir tidak akan berubah dengan aspek dominasi yang sama ketika memilih saham yang tepat untuk dibeli dan semua orang juga mengharapkan sebagian saham kembali ke posisi normalnya dalam menghadapi pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Pertikaian Masih Berlanjut, Dewi Persik Labrak Denise Chariesta Hingga Ajak Duel
Dilansir MediaBlitar.com dari berbagai sumber informasi, menurut data BEI bahwa asing mengkoleksi saham-saham big cap penyusun terbesar IHSG yakni trio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Namun ditengah tren kenaikan harga emas dan tembaga investor asing juga melakukan pembelian saham emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
