MEDIA BLITAR – Topeng monyet merupakan sebuah kesenian tradisional yang bisa dijumpai di berbagai tempat.
Monyet yang melakukan atraksi biasanya mengenakan pakaian dan diiringi dengan alunan musik yang dimainkan oleh sang pawang.
Oleh karena itu topeng monyet menjadi tontonan yang menarik dan menghibur semua orang.
Namun, belakangan diketahui bahwa hiburan tradisional tersebut membuat monyet melalui berbagai pelatihan yang tak biasa.
Baca Juga: Anak Shandy Aulia Disebut Kurang Gizi hingga Disamakan dengan Hewan: Monyet Juga Bisa
Pelatihan monyet sebelum melakukan atraksi pun terungkap sehingga membuat topeng monyet tak lagi diminati masyarakat.
Tak hilang begitu saja, atraksi topeng monyet masih bisa ditemui dan Panji Petualang murka saat ia melihat monyet dibanting di hadapannya.
Panji mengaku tidak pernah melakukan apa pun jika satwa yang digunakan untuk mengamen terlihat terawat dan disayangi.
“Dia gak kerja, yang kerja itu semuanya hewannya dan yang bikin saya kesal itu pas saya keluar monyetnya dibanting, dibanting depan muka saya banget,” ujar Panji, dikutip Media Blitar dari kanal YouTube Panji Petualang pada 12 Agustus 2021.
Baca Juga: Amanda Manopo Pernah Jalin Cinta Monyet dengan El Rumi saat Remaja, Ini Kata Maia Estianty Kini
Tanpa berpikir panjang, Panji Petualang melakukan penyitaan dan memberikan sejumlah uang kepada pengamen topeng monyet agar tidak melakukan hal yang sama.
“Jangan ngamen monyet lagi maksud saya, kalau yang lain gak papa. Itu kasian monyetnya kayak gitu loh,” kata Panji sembari menunjuk monyet yang telah ia amankan.
Usai menyelesaikan urusan dengan pengamen topeng monyet, Panji dan beberapa orang lainnya melakukan penyelamatan terhadap monyet.
Langkah selanjutnya yang dilakukan Panji dan timnya adalah berusaha melepas belenggu yang terikat di leher monyet.
Sempat kesulitan memotong rantai, Panji terkejut saat mengetahui belenggu yang mengikat leher monyet terbuat dari baja.
Tak langsung memaksa untuk memotong baja, Panji dan timnya melakukan pendekatan terlebih dulu sebelum melanjutkan upayanya.
Melihat monyet lebih tenang, usaha pemotongan belenggu kembali dilakukan hingga hewan primata tersebut berontak.
“Monyet itu sensitif banget temen-temen, galak sama orang dan dipikirnya mau diapain kali ya,” ujar Panji Petualang.
Setelah beberapa saat mencoba, rantai yang membelenggu leher monyet akhirnya bisa dilepaskan dan Panji melakukan pengobatan pada bagian leher monyet yang terluka karena rantai.
Baca Juga: Ditemukan Banyak Satwa Langka, Dedi Mulyadi Dorong Gunung Sanggabuana Kawasan Hutan Lindung
Panji pun memindahkan monyet tersebut ke kandang yang lebih layak dan akan merawatnya untuk sementara waktu lalu memberikannya kepada ahli primata.***