KPI Dikritik Karena Sinetron Suara Hati Istri, Ernest Prakasa: Ini Lebih Penting dari Buremin Kartun

2 Juni 2021, 12:52 WIB
Ernest Prakasa memprotes mega series Suara Hati Istri.* / Instagram.com/@ernestprakasa

MEDIA BLITAR – KPI dapatkan banyak kritik terkait sinetron Suara Hati Istri yang tayang di salah satu stasiun televisi Indonesia.

Selain warganet, Ernest Prakasa juga turut menyuarakan protesnya terhadap sinetron Suara Hati Istri tersebut.

Ernest Prakasa meminta KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) untuk bertindak tegas terhadap sinetron Suara Hati Istri yang tuai banyak kontroversi.

Baca Juga: Pelanggaran Lalu Lintas Akan Dikenai Hukuman Sistem Poin, Sanksi Terberat SIM Dicabut Permanen

Berbeda dengan sinetron Indonesia yang lain, Suara Hati Istri mendapatkan banyak protes karena memilih pemeran utama yang masih berusia 15 tahun bernama Lea Ciarachel.

Sinetron Suara Hati Istri tuai banyak protes karena Lea Ciarachel berperan sebagai istri ketiga seorang saudagar yang bernama Zahra.

Sementara itu, tokoh saudagar diperankan oleh aktor dengan usia yang jauh lebih tua dari Lea.

Baca Juga: Dewan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha Serukan 7 Penyebab Perusahaan Kritis

Adanya perbedaan usia yang sangat jauh dan berperan menjadi istri, warganet beramai-ramai melayangkan protes kepada KPI.

Ernest Prakasa pun turut menyuarakan pendapat melalui akun media sosial yang ia miliki, salah satunya melalui Twitter.

Pada 1 Juni 2021, Ernest Prakasa membagikan salah satu cuitan warganet yang menyuarakan tentang sinetron Suara Hati Istri.

Sependapat dengan cuitan tersebut, Ernest Prakasa meminta KPI bertindak tegas hingga menandai akun Komisi Penyiaran Indonesia dalam cuitannya.

Baca Juga: Mendadak Sebut Nama Mantan Suami Pertama, Wulan Guritno Sindir Status Attila Syach: Dia Artis Apa Bukan?

Selain itu, Ernest Prakasa juga menandai stasiun televisi yang menayangkan sinetron Suara Hati Istri yang memilih aktris berusia 15 tahun sebagai pemeran istri.

“This is not okay, @Indosiar,” tulis Ernest Prakasa, dikutip Media Blitar dari akun Twitter @ernestprakasa pada 2 Juni 2021.

“Ditunggu ketegasannya @KPI_Pusat, jangan kebanyakan ngurusin hal-hal gak penting, ini masalah serius,” tulisnya dalam cuitan yang sama.

Selain menandai Indosiar dan KPI, Ernest Prakasa juga memanggil influencers untuk ikut menyuarakan protes tersebut.

Baca Juga: Terkejut Bilqis Bisa Nyanyikan Bagian Tersulit Magic Flute, Ayu Ting Ting Pilih Sekolah Ini?

“Dan untuk pada “influencers”, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menggunakan “influence” kalian,” tulis Ernest dalam utas yang sama.

Mendesak KPI agar segera bertindak, Ernest Prakasa menutup utasnya dengan mengirimkan gambar kartun yang tayang di salah satu stasiun televisi.

“Ayo @KPI_Pusat, ini lebih penting daripada buremin tetek tupai kartun,” pungkasnya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler