Soroti Akar Konflik Israel-Palestina, Denny Darko: Bukan Salah Agamanya, Ini Salah Politisinya

20 Mei 2021, 15:24 WIB
Denny Darko menerawang sosok pencetus yang sebabkan Israel-Palestina terlibat konflik.* /Kolase foto YouTube Denny Darko/Reuters/AMIR COHEN/

MEDIA BLITAR – Konflik Israel – Palestina bak terus memanas dan mendapatkan sorotan dari banyak pihak hingga dunia.

Baru-baru ini, sosok paranormal dan ahli tarot tanah air turut menoroti konflik kedua belah pihak ini.

Seperti yang diketahui, jika konflik antara Israel – Palestina ini, mengakibatkan beberapa bangunan rumah, sekolah, kantor media, hingga rumah sakit hancur.

Dan tidak sedikit di antara masyarakat Israel – Palestina luka-luka hingga meninggal.

Baca Juga: Sebut Indonesia The Next Palestina Jika Hal Ini Terjadi, Denny Darko: Tidak Menunggu Lama

Dalam unggahan video di kanal Youtube Denny Darko, dirinya mengungkapkan tentang akar konflik Israel – Palestina.

Denny Darko pun menyebutkan jika apa yang dia sampaikan adalah pendapatnya pribadi, sehingga boleh setuju atau tidak.

Dalam kesempatan itu, Denny Darko menyampaikan, “Tuhan itu menciptakan otak kita itu luar biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya.”

Baca Juga: Denny Darko Sebut Tidak Lama Lagi ‘Indonesia The Next Palestina’, Ada Apa Ini?

Tak hanya itu, Denny Darko pun turut menyoroti pandangan pihak-pihak lain, yang beberapa di antaranya menyebutkan jika konflik Israel – Palestina berhubungan dengan masalah agama.

Kendati demikian, beberapa di antara pihak lainnya pun, menyampaikan jika konflik Israel – Palestina tidak ada hubungannya dengan agama.

Hingga akhirnya, Denny Darko menyampaikan tentang sebuah buku The Jewish State yang ditulis oleh Theodore Hesrtzl tahun 1896.

Baca Juga: Pelajar Hina Palestina hingga Dikeluarkan dari Sekolah, Ferdinand Hutahaean Bandingkan dengan Novel Baswedan

“Pada tahun 1896 ada seseorang bernama Theodore Hertzl. Dia menulis sebuah buku berjudul The Jewish State,” ucap Denny Darko.

“Dia melemparkan idea bahwa orang Yahudi ini harus memiliki sebuah negara karena sudah lamanya terdiaspora akibat sebuah peristiwa di masa lalu,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Denny Darko menyampaikan jika sebagian Yahudi pun meragukan ide tersebut. Hingga akhirnya, Hertzl bertemu dengan Lord Rotschild dari Inggris.

Baca Juga: Aksi Solidaritas Pemain MU di Old Trafford, Paul Pogba dan Amad Diallo Bawa Bendera Palestina

Sosok Rotschild pun kemudian setuju dan mendukung gagasan dari Hertzl.

Seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul “Buka Suara Mengenai Konflik Israel dan Palestina, Ini Pernyataan Menarik Denny Darko”, menyampaikan jika awal diaspora Yahudi ini bisa dilacak di masa kekuasaan Raja Nebuchadnezar II dari Babilonia. Saat itu, tanah Syams ditaklukkan, dan orang Yahudi diusir dari sana.

“Hertzl ini berpikir bahwa diaspora ini harus kembali,” ujar Denny Darko.

“Mereka ini harus kembali ke The Promised Land, tanah yang dijanjikan dalam keyakinannya,” sambungnya.

Baca Juga: Fadil Jaidi Bersama Ketua PMI Jusuf Kalla, Siap Salurkan Rp1 Miliar untuk Palestina

Hertzl yang didukung Rotschild mencoba menemui penguasa wilayah Palestina pada kala itu, Abdul Hamid II untuk membeli sebidang tanah di sana.

Namun, dengan tegas Abdul Hamid II menolak tawaran pembelian tersebut.

 “Ini bukan salah agamanya, ini salah politisinya yang menginginkan kondisi ini terus seperti ini,” ucap Denny Darko.

“Ada ‘Sesuatu’ yang diperjuangkan, jadi rebutan,” sambungnya.

Baca Juga: UAS Serukan Galang Dana Bagi Palestina, Ferdinand Hutahaean dan Dewi Tanjung Kompak Setil Uang Kapal Selam

Menurut Denny Darko, ‘Sesuatu’ itu berupa komoditi ekonomi yang dicari banyak orang. Oleh karena itu, konflik Israel dan Palestina terus berlangsung.

Denny Darko menyatakan bahwa Israel sendiri merupakan negara ‘mata-mata’ dan kepanjangan tangan kepentingan politik negara Barat di Timur Tengah sendiri.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler