Apakah MSG Dapat Gantikan Garam Dalam Memasak?

- 23 Oktober 2020, 22:11 WIB
MSG yang boleh dikonsumsi, asal sesuai dengan takaran yang dibolehkan. Foto Ilustrasi
MSG yang boleh dikonsumsi, asal sesuai dengan takaran yang dibolehkan. Foto Ilustrasi /net

MEDIA BLITAR – Semua orang tentu tidak asing dengan nama bumbu dapur garam ataupun MSG. Kedua bahan bumbu dapur tersebut hampir tidak pernah absen saat dipakai untuk memasak makanan yang kita santap sehari-hari.

Garam digunakan untuk membuat masakan terasa gurih saat dimakan sedangkan MSG lebih sering digunakan sebagai penyedap rasa saat memasak.

Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht mengatakan bahwa bumbu umami seperti MSG dapat menjadi alternatif pengganti garam.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Mola TV Aston Villa vs Leeds United Liga Inggris Sabtu, 24 Oktober 2020

Dilansir dari antaranews 23 Oktober 2020, "Untuk menyiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG," ujar Ahmad Sulaeman dalam siaran pers di Jakarta pada Jumat.

“MSG terdiri dari asam glutamat 78 persen, natrium 12 persen, dan air 10 persen, dan merupakan zat gizi. Asam glutamat banyak terkandung dalam bahan makanan kita sehari-hari seperti telur, ikan, daging, dan juga sayuran,” lanjut Ahmad Sulaeman.

Baca Juga: Update MotoGP 2020: Tekanan Meningkat untuk Empat Balapan Tersisa di MotoGP 2020

"MSG bukan unsur kimia yang berbahaya. Bahan bakunya dari tetes tebu melalui proses fermentasi. MSG juga baik sebagai pengganti garam karena bisa membuat makanan memiliki cita rasa yang tinggi, namun rendah garam,”tambahnya.

Kandungan natrium pada MSG itu hanya sepertiga kandungan natrium pada garam dapur normal. Sudah banyak juga penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Mola TV Aston Villa vs Leeds United Liga Inggris Sabtu, 24 Oktober 2020

Diet rendah garam dinilai akan meningkatkan imunitas tubuh guna melawan virus COVID-19 yang sudah menyebar karena bisa menekan faktor pemicu penyakit degeneratif seperti hipertensi.

Ahmad Sulaeman juga menyarankan  cara menjaga imunitas di kala pandemi virus corona (COVID-19 adalah  tetap menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, menghindari kebiasaan merokok dan meminum minuman beralkohol.

Baca Juga: TURUN HARGA! Daftar Harga iPhone di Akhir Oktober 2020: iPhone 7, iPhone 8, iPhone 11 Pro Max

"Ada juga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun, kita juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi," tutup Ahmad Sulaeman.

Baca Juga: Ibrahimovic vs Ronaldo, Siapa yang Lebih Berpengaruh di Italia?

Dari sini bisa disimpulkan penggunaan MSG dapat mengurangi atau membantu seseorang yang sedang melakukan diet garam untuk meningkatkan imun tubuh atau menekan hipertensi. Namun penggunaan MSG yang berlebihan bukan cara yang tepat untuk meningkatkan imun.

Kita harus lebih menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga teratur, tidak merokok, dan tidak minum minuman beralkohol demi lebih menjaga imun tubuh kita di era pandemi ini.***

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah