2. Wadah
Wadah tanam microgreen bisa saja memanfaatkan barang-barang bekas seperti, gelas plastik, stirofoam bekas wadah makanan, plastik bekas bungkus kudapan ringan. Jangan lupa untuk melubangi bagian dasarnya agar air tidak menggenang.
3. Benih
Kita bisa membeli benih apa yang kita suka seperti bayam, kale, kubis, brokoli, seledri, selada, atau daun ketumbar. Kalau bisa, pilih benih organik.
Setelah itu tebarkan benih di atas tanah selanjutnya tekan benih kira-kira setengah cm pada permukaan media tanam.
Baca Juga: Sinopsis Jane Got a Gun, Mengangkat Senapan untuk Bishop Boys
Apabila benih berukuran agak besar, kamu bisa merendamnya dulu di dalam air hangat selama 3–5 jam, setelah benih disemai di tanah, semprot permukaan dengan air untuk melembabkannya.
4. Cara perawatan
Perawatan microgreen sangat mudah letakkan di dekat jendela, pastikan terpaparan sinar matahari sekitar empat jam per hari. Pastikan juga media tanam dalam kondisi lembab dan rutin menyemprotnya setiap hari.
Baca Juga: Sinopsis Film Kite, Remaja Pembunuh Bayaran yang Dipenuhi Dendam
5. Waktu Panen
Perlu diketahui, usia panen tanaman dibagi menjadi tiga fase, yaitu usia kecambah (3–7 hari), usia microgreen 14–21 hari. Ketika tingginya tanaman sudah 5–10 cm dengan daun kecil di pucuknya.
Microgreen sudah bisa dipanen. Cara memanennya, gunting microgreen pada bagian batang yang terdekat dengan media tanam. Setelah itu, cuci dan microgreen siap kamu konsumsi.