Rabies Merebak, Kemenkes Tetapkan Bali Sebagai Zona Merah Infeksi Virus Rabies

- 1 Juli 2023, 11:25 WIB
Ilustrasi - Rabies Merebak, Kemenkes Tetapkan Bali Sebagai Zona Merah Infeksi Virus Rabies
Ilustrasi - Rabies Merebak, Kemenkes Tetapkan Bali Sebagai Zona Merah Infeksi Virus Rabies /pixabay / 12019/


MEDIA BLITAR – Beberapa hari terakhir penyakit rabies semakin merebak, khususnya di Bali. Banyak korban yang mengalami kematian setelah terkena gigitan hewan yang terjangkit rabies. Penyakit rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit menular akut dari susunan syaraf pusat yang dapat menyerang hewan berdarah panas dan manusia yang disebabkan oleh virus rabies. Adapun hewan yang tergolong dalam hewan beresiko rabies antara lain anjing, kucing, kera, kelinci, kambing, sapi dan kuda.

Kementerian kesehatan menetapkan Bali sebagai zona merah infeksi virus rabies karena terus bertambahnya korban yang meninggal akibat rabies. Hal ini di ungkapkan melalui unggahan Instagram @winnews_ pada tanggal 27 Juni 2023.

Baca Juga: Sinopsis Patient Zero, Aksi Perjuangan Penyelamatan Dunia dari Wabah Rabies yang Menginfeksi Manusia

"Kementerian kesehatan kini menetapkan Bali sebagai zona merah infeksi virus rabies. Hal ini berdasarkan dari data yang mencatat adanya 19.000 kasus gigitan anjing di Bali. Dari sekian banyak kasus tersebut, terdapat empat orang korban yang meninggal akibat telatnya penanganan korban untuk mendapatkan vaksin anti rabies. Data juga mencatat sebanyak rata-rata 126 kasus gigitan anjing terjadi per harinya. Catatan tersebut berdasarkan dinas kesehatan provinsi bali sejak awal januari hingga juni 2023. Diperkirakan sedikitnya ada 620.000 ekor anjing peliharaan dan anjing liar di bali dan 60% diantaranya telah divaksin rabies," penjelasan dalam Instagram @winnews_.


Masyarakat juga di himbau untuk tidak menyepelekan gigitan anjing atau luka terbuka yang di jilat anjing agar tidak terinfeksi rabies. Kepala dinas kesehatan provinsi bali menyarankan kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksin anti rabies.

Baca Juga: Sinopsis Film Patient Zero: Perjuangan Mencari Sumber Wabah Rabies, Tayang Malam Ini di Trans TV

“I nyoman gede anom selaku kepala dinas kesehatan provinsi bali berpesan agar masyarakat tidak menyepelekan gigitan anjing atau luka terbuka yang sempat terjilat anjing. Apabila hal tersebut terjadi, baiknya segera mencuci luka tersebut dengan air mengalir, sabun, atau alkohol, “dan jangan lupa ke puskesmas terdekat untuk segera mendapat vaksin anti rabies,” imbuhnya dalam unggahan instagram @winnews_.

Dengan melakukan pencegahan lebih dini dapat mengurangi angka kematian akibat terinfeksi virus rabies. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk pencegahan penyakit rabies yang dikutip dari jurnal “Review: efektivitas vaksin antirabies pada manusia dan cara pemberantasan kasus rabies yang ada di Indonesia” adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Sinopsis Weak Hero Class 1 Dibintangi Park Ji Hoon Wanna One: Rantai Balas Dendam dari Bullying dan Sakit Hati

1. Tidak memasukan anjing, kucing dan hewan sebangsanya di daerah bebas rabies.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x