Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal Bersama dengan Puasa Qadha Ramadhan? Simak Informasi Lengkapnya

- 25 April 2023, 22:21 WIB
Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal Bersama dengan Puasa Qadha Ramadhan? Simak Informasi Lengkapnya
Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal Bersama dengan Puasa Qadha Ramadhan? Simak Informasi Lengkapnya /Pixabay/@mohamed_hassan

MEDIA BLITAR – Memasuki bulan Syawal, umat muslim sudah dapat mengerjakan puasa sunnah Syawal yang dapat dilakukan selama 6 hari atau setelah bulan Ramadhan terakhir.

Puasa Syawal menurut Rasulullah SAW menjelaskan, jika seseorang melakukan enam hari puasa Syawal setelah bulan Ramadhan, maka akan mendapatkan pahala senilai satu tahun berpuasa.

Selain itu, keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal adalah penyempurnaan puasa Ramadhan, pahala puasa satu tahun, tanda diterimanya puasa Ramadhan, sebagai tanda syukur, dan menjaga konsistensi ibadah.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Arti Bahasa Indonesia, Lengkap dengan Keutamaannya

Lantas, bolehkah menggabungkan puasa Syawal bersama dengan puasa Syawal bersama dengan puasa qadha Ramadhan?

Pertanyaan tersebut, muncul ketika umat muslim hendak mengganti puasa Ramadhan di bulan Syawal, yang menggantinya di luar bulan Ramadhan.

Berdasarkan fatwa Majma’ al-Buhuts al-Islamiyah Al-Azhar as-Syari, ada tiga mengenai persoalan menggabungkan puasa Syawal bersama dengan puasa qadha, yakni:

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Lebaran dari Berbagai Negara: di China, India, hingga Turki

1. Berdasarkan pendapat ulama Hanabilah, menggabungkan niat puasa enam hari di bulan Syawal bersama dengan puasa qadha Ramadhan menyebabkan salah satu puasa saja, dianggap sah.

2. Berdasarkan pendapat ulama Malikiyah dan mayoritas ulama Syafi’iyah, puasa Qadha yang digabung dengan puasa Syawal dianggap sah keduanya.

3. Berdasarkan pendapat ulama Syafiiyah dan suatu riwayat ulama Hanabilah, tidak diperbolehkan menggabungkan dua niat puasa Syawal dan qadha Ramadhan.

Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 2023: Apa itu Halal Bihalal yang Dilakukan Setelah Libur Lebaran?

Sementara, berdasarkan pendapat lain menyatakan bahwa yang terpenting umat muslim berpuasa selama enam hari pada Syawal, meski itu digabung dengan puasa lainnya.

Lebih lanjut, Syaikh Al-Nawawi menjelaskan mengqada puasa enam hari di bulan Syawal adalah dianjurkan.

Hal itu, karena bagi orang yang tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal dengan sebab tertentu, seperti karena sakit dan sebab lainnya, maka dianjurkan baginya mengqada puasa Syawal di bulan lain dan sangat dianjurkan untuk mengqadanya di bulan Dzulqa'dah.

Demikian informasi mengenai menggabungkan puasa Syawal bersamaan dengan puasa qada Ramadhan.***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah