Pengertian Siklon Herman Badai yang Ditakuti Peneliti Berpotensi Menimbulkan Bahaya Bagi Indonesia

- 2 April 2023, 15:37 WIB
Pengertian Siklon Herman Badai yang Ditakuti Peneliti Berpotensi Menimbulkan Bahaya Bagi Indonesia
Pengertian Siklon Herman Badai yang Ditakuti Peneliti Berpotensi Menimbulkan Bahaya Bagi Indonesia /Twitter.com/@infoMBKG

MEDIA BLITAR - Baru-baru ini istilah Siklon Herma ramai dibicarakan publik setelah Dr. Erma Yulihastin, salah seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap keberadaan badai tersebut yang berpotensi menghampiri Indonesia.

Melalui cuitannya, Dr. Erma Yulihastin menyebutkan bahwa badai Siklon Herman mendekati indonesia lebih cepat dari pada yang telah diperkirakan.

Saking paniknya ia bahkan berdoa kepada tuhan agar dijauhkan dari mara bahaya ancaman siklon Herman yang berpotensi mengancam Indonesia.

 

Baca Juga: Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023: Mari Simak Juga Sejarah Hingga Fakta Menarik Lainnya

"Ya Allah, ampunilah dosa dan kecongkakan kami. Jauhkan siklon Herman dari Indonesia. Update siklon: bergerak ke Timur. Tampaknya lebih cepat ke Timur dari prediksi semula," cuitnya.

Ia juga menyertakan sebuah gambar berupa penampakan mata badai siklon Herman dari tampilan satelit yang tengah berada di Samudra Hindia dan berpotensi mendekati Indonesia.

Menurutnya, badai Herman sangat bahaya dan menimbulkan dampak mengerikan di setiap lapisannya.

Baca Juga: Fakta Menarik Lagu Flower Single Terbaru Jisoo BLACKPINK: Dilengkapi Lirik Lagunya

"Saya tidak tahu seberapa penting Siklon Herman ini dalam pandangan pemangku kepentingan. Tetapi bagi ilmuwan, siklon semacam ini bisa sangat mengerikan dampak dari lapis-lapis pusarannya. Karena itu saya hanya bisa berusaha mendampingi publik untuk upaya mitigasi terbaik," imbuhnya.

Cuitan Dr. Erma tersebut kemudian mengundang pertanyaan para netizen, bahkan tidak sedikit yang penasaran dampak nyata dari siklon Herman itu sendiri.

Pengertian Siklon Herman

Dirangkum Media Blitar dari berbagai sumber, badai siklon Herman merupakan salah satu dari bentuk siklon tropis yang berbentuk pusaran angin berukuran besar sekitar 150 hingga 200 km.

Baca Juga: Akses Nonton Anime Yamada-kun to Lv999 no Koi wo Suru Episode 1 Subtitle Bahasa Indonesia, Full HD, Resmi!

Siklon tropis pada umumnya terbentuk di atas laut dengan permukaan hangat sekitar lebih dari 26,5 derajat celcius, dimana disertai pula angin kencang yang berputar di dekat pusat siklon dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam.

Sementara itu, BMKG menyebutkan penamaan siklon tropis memiliki namanya masing-masing, dimana penamaan siklon tropis Harman sendiri yermasuk area kewenangan (Area of Responsibility atau AoR) Australia.

"Tiap siklon tropis memiliki nama masing-masing. Di Samudra Atlantik dan di sekitar Australia, siklon tropis diberi nama seperti nama manusia. Terima kasih" tulis BMKG 30 Maret 2023.

Baca Juga: Link Nonton Drakor 'Duty After School' Episode 1-6 Sub Indo, Full HD, Resmi - Drama Korea Terbaru

Lebih lanjut, Dr. Erma menyebutkan bahwa saat ini status siklon Herman telah naik level, di mana yang sebelumnya berada di level 3 menjadi level 4.

“Sudah dirilis lagi oleh Australia, Severe TC atau Super Taifun Herman ini naik level dari 3 jadi 4, dengan kekuatan angin maksimum 165 km/jam dan pergerakan yang cukup lambat yaitu 15 km/jam. Tak heran jika Herman masih terus stay di selatan Jabar,” ungkapnya.

Erma menyebutkan fenomena munculnya siklon tropis akibat perubahan iklim dan naiknya suhu laut, dimana manusia memiliki andil besar terkait hal tersebut.

Baca Juga: NONTON Sajadah Panjang: Sujud Dalam Doa, Lengkap Beserta Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

“Perubahan iklim, suhu laut menghangat, lahan subur bagi tumbuhnya bibit-bibit siklon. Perubahan iklim itu terjadi karena aktivitas manusia. Jadi MANUSIA berkontribusi UTAMA!” tandasnya.

Dampak adanya badai siklon sendiri disinyalir dapat mengancam, dimana dapat menyebabkan Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang yang mencapai 25 knot di sekitar pesisir, dan adanya potensi Gelombang laut tinggi sekitar 1.25 sampai 4 meter.***

 

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x