Mengapa aku (harus) mengambil sembahan-sembahan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
اِنِّيْٓ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
Innii idzal lafii dzalaalim mubiin(in).
Sesungguhnya aku (jika berbuat) begitu, pasti berada dalam kesesatan yang nyata.
Baca Juga: Niat Puasa Rajab dan Qadha ramadhan, Senin Kamis: Bacaan Arab, Latin, dan Arti Bahasa Indonesia
اِنِّيْٓ اٰمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُوْنِۗ
Innii aamantu birabbikum fasma‘uun(i).
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu. Maka, dengarkanlah (pengakuan)-ku.”
قِيْلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۗقَالَ يٰلَيْتَ قَوْمِيْ يَعْلَمُوْنَۙ
Qiiladkhulil-jannah(ta), qaala yaa laita qaumii ya‘lamuun(a).
Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) berkata, “Aduhai, sekiranya kaumku mengetahui
بِمَا غَفَرَ لِيْ رَبِّيْ وَجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُكْرَمِيْنَ
Bimaagafaralii rabbii wa ja‘alanii minal-mukramiin(a).
(bagaimana) Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan.”