Baca Juga: LaLiga Spanyol: Prediksi Laga Celta Vigo vs Atletico Madrid, 12 Februari 2023 Live TV
Menurutnya, apabila seorang laki-laki memutuskan hiduo bersama istri dan anak-anaknya akan dipandang lemah. Kebijakan ini mendapatkan pertentangan dari Santo Valentine.
Santo Valentine memberikan pendapat bahwa semua orang boleh menikah tanpa memandang status sosial pasangannya. Ia juga telah menikah dengan beberapa pasangan muda secara diam-diam.
Diketahui, Santo Valentine meninggal dunia pada tanggal 14 Februari 270 M. Ia meninggal dunia usai menjalani hukuman pemenggalan kepala yang dijatuhkan oleh Claudius.
Dalam rangka mengenang jasa Santo Valentine, festival kesuburan pun mulai dirayakan. Perayaan ini dilakukan dengan cara Pendeta Romawi yang mengorbankan kambing dan anjing (kambing memiliki makna kesuburan sedangkan anjing menggambarkan kesucian).
Baca Juga: Tanggal 13 Februari 2023 Hari Apa, Memperingati Hari Apa? Berikut Daftar Peringatanya
Kemudian sebagian potongan kulit kambing disebar ke ladang dan sisanya dijawibkan untuk diambil para wanita. Mereka juga wajib menulis nama dan kemudian dimasukkan ke dalam guci.
Setelah itu, para pria lajang mengambil salah satu nama dari dalam guci untuk berpasangan dengan wanita pilihannya.
Paus Gelasius menyatakan bahwa pada tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari penghormatan untuk Santo Valentine (akhir abad ke-5). Hingga pada pertengahan abad diperingati sebagai awal musim kawin burung bagi masyarakat Prancis dan Inggris.
Pertengahan abad ke-18 kemudian mulai dirayakan sebagai hari Valentine sebagai hari kasih sayang dengan mengirimkan surat cinta kepada pasangan.