Kapan Waktu Pelaksanaan Sholat Gerhana Bulan, Jam Berapa? Berikut Anjuran Tata, Cara, Niat Salat Bagi Muslim

- 8 November 2022, 17:35 WIB
Kapan Waktu Pelaksanaan Sholat Gerhana Bulan, Jam Berapa? Berikut Anjuran Tata, Cara, Niat Salat Bagi Muslim
Kapan Waktu Pelaksanaan Sholat Gerhana Bulan, Jam Berapa? Berikut Anjuran Tata, Cara, Niat Salat Bagi Muslim /Pexels/Tom Fisk

MEDIA BLITAR – Berdasarkan sejumlah hadits, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya mengerjakan sholat gerhana saat melihat fenomena tersebut.

Lalu sebaiknya kapan waktu pelaksanaan sholat gerhana bulan, jam berapa? Bagaimana anjuran tata, cara, niat salat bagi muslim? Simak penjelasannya disini.

Gerhana Bulan total atau khusuful qamar bisa kamu saksikan sebentar lagi hari ini Selasa 8 November 2022. Sejumlah daerah di Indonesia dapat melihat fase gerhana bulan total.

Berikut adalah rincian terjadinya awal mula gerhana, puncak gerhana, hingga akhir gerhana di tiap wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan dalam Islam Lengkap Doa Sholat Gerhana Bulan, Bolehkah Salat Sendiri?

Di Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) sendiri, GBT dapat diamati mulai pukul 15.00, di wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA) GBT mulai pukul 16.00, dan di wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT) GBT akan dimulai pukul 17.00.

Gerhana bulan sebagian mulai sejak pukul 16.00 WIB, pukul 17.00 di WITA, dan pukul 18.00 di WIT. Gerhana bulan total baru mulai di wilayah WIB pukul 17.00, wilayah WITA pukul 18.00, dan wilayah WIT pukul 19.00.

Puncak gerhana bulan dapat dilihat di wilayah WIB mulai pukul 17.59, di wilayah WITA pukul 18.59, dan di wilayah WIT pukul 19.59.

Gerhana bulan akan berakhir di wilayah WIB pukul 20.57, di wilayah WITA pukul 21.57, dan di wilayah WIT pukul 22.57.

Baca Juga: Lokasi Mana yang Bisa Lihat Gerhana Bulan? Cek Daftar Wilayah dan Jadwal Waktu Dimana Mengamati GBT Hari Ini

Kapan Waktu Pelaksanaan Sholat Gerhana Bulan, Jam Berapa?

Mayoritas ulama sepakat bahwa sholat gerhana dilaksanakan ketika terjadi gerhana, karena di antara sabda Rasulullah SAW adalah "Hingga terang kembali" dan sabdanya yang lain, "Hingga tersingkap apa yang terjadi pada kalian."

Disebutkan dalam Kitabal-Fiqhu al-Madzahib al-Arba'ah karya Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri, menurut mazhab Syafi'iyah, batas waktu pelaksanaan sholat gerhana Bulan berbeda dengan gerhana Matahari.

Menurut pendapat ini, sholat gerhana Matahari akan berakhir jika Matahari itu habis usai terbenam sekalipun dalam keadaan gerhana, sedangkan sholat gerhana Bulan, apabila Bulan terbenam dalam keadaan gerhana, sholat gerhana tetap dilaksanakan hingga Matahari terbit.

Baca Juga: Link Streaming Gerhana Bulan Total, Lengkap dengan Wilayah dan Jadwal Dimana Mengamati Gerhana Total Hari Ini

Muhammad Na'im Muhammad Hani Sa'i menerangkan dalam Mausu'ah Masa'il Al-Jumhur Fi Al-Fiqh Al-Islami sebagaimana diterjemahkan oleh Masturi Irham dan Asmuni Taman, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak dianjurkan mengerjakan sholat gerhana yang jatuh pada waktu-waktu terlarang.

Sementara itu, ulama mazhab Syafi'i mengatakan, "Boleh dikerjakan pada waktu-waktu terlarang."

Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan

Sebagaimana salat lainnya, salat gerhana bulan juga diawali dengan bacaan niat. Berikut bacaan niat shalat gerhana bulan:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ.

Artinya:

"Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Apa yang Harus Dilakukan? Ternyata 8 Amalan Sunnah Harus Kamu Ketahui

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Sebelum melaksanakan shalat gerhana bulan, perlu diketahui tata cara pelaksanaannya. Berikut ini tata cara pelaksanaan sholat gerhana bulan yang dikutip dari laman resmi Kemenag:

1. Berniat di dalam hati
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: "Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana."(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
4. Kemudian rukuk sambil memanjangkan bacaannya
5. Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal) sambil mengucapkan 'Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd'
6. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang, berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya
8. Selanjutnya, bangkit dari rukuk (i'tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali
10. Selanjutnya, bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua. Rakaat kedua ini dilaksanakan sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam
12. Setelah melaksanakan sholat gerhana, imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah.

Baca Juga: Bacaan Sholat Gerhana Bulan Total: Dilengkapi Tata Cara dan Arti Bahasa Indonesia

Demikianlah penjelasan kapan waktu pelaksanaan sholat gerhana bulan, jam berapa? Bagaimana anjuran tata, cara, niat salat bagi muslim.***

 

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah