Network
MEDIA BLITAR - Rebo Wekasan merupakan hari Rabu terakhir di bulan Safar. Simak amalan yang bisa anda lakukan di hari Rebo Wekasan.
Pada Rebo Wekasan atau ada yang menyebutnya Rebo Pungkasan ini ada amalan yang bisa anda lakukan.
Amalan tersebut memiliki tujuan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala malapetaka atau balak.
Baca Juga: Film Sayap-Sayap Patah Tayang Sampai Kapan? Cek Harga Tiket dan Link Tiket Nonton di Sini
Tradisi Rebo Wekasan ini umumnya biasa dilakukan secara turun temurun di kalangan masyarakat Jawa, Madura, Sunda, dan lain-lain.
Bukan hanya tradisi upacara adat, Rebo Wekasan juga ada ritual keagamaan yang bisa anda ikuti.
Berikut amalan-amalan yang dapat anda kerjakan di hari Rebo Wekasan:
Baca Juga: Film Mencuri Raden Saleh Tayang Sampai Kapan? Cek Harga Tiket dan Link Tiket Nonton di Sini
1. Selametan atau Syukuran
Acara ini dilakukan di hari Rebo Wekasan dengan cara yang berbeda-beda di setiap daerah.
Ada yang melarungkan hasil bumi ke laut, ada yang membagikan gunungan hasil bumi ke masyarakat setempat, dan lainnya.
2. Salat Sunnah
Amalan di hari Rebo Wekasan lainnya adalah salat sunnah, yang tata caranya hampir sama dengan salat sunnah pada umumnya.
Perbedaan yang terdapat pada shalat sunnah di Rebo Wekasan ini adalah pada jumlah rakaat dan surat pendek yang dibaca pada setiap rakaatnya.
Baca Juga: Download Kumpulan Contoh Soal dan Kunci Jawaban ANBK 2022 AMK Numerasi untuk Siswa SD
Selain itu, dianjurkan membaca surat dalam Alquran yakni Surat Al-Kautsar 17 kali (rakaat pertama), Surat Al-Ikhlas 50 (rakaat kedua), serta di rakaat ketiga dan keempat membaca Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan surat An-Nas) masing-masing satu kali untuk menolak balak.
3. Puasa Sunnah
Amalan lainnya yang bisa anda lakukan di Rebo Wekasan adalah Puasa Sunnah yang diharapkan dapat menolak bala atau kesialan di hari tersebut.
Sementara itu, pandangan Islam terkait Rebo Wekasan yakni sebagai berikut.
Masyarakat Arab Jahiliyah kuno rupanya juga menganggap bulan Safar sebagai bulan pembawa sial, sama seperti orang Indonesia yang menganggap Rabu terakhir di bulan Safar.
Baca Juga: Download Kumpulan Contoh Soal dan Kunci Jawaban ANBK 2022 AMK Numerasi untuk Siswa SD
Kemudian Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya sebagai berikut:
"Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim).
Artinya, menurut pandangan Islam tidak ada bulan yang sial. Hal tersebut akan dianggap sama saja dengan mendahului ketetapan Allah SWT.
Semua bentuk bencana, penyakit, marabahaya datang karena berasal dari Allah SWT.
Namun, amalan yang dikerjakan pada Rebo Wekasan ini tidak masalah jika niatnya murni ingin mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Itulah informasi mengenai Rebo Wekasan beserta amalan yang bisa anda kerjakan. ***
