Sebanyak 7 orang tertular virus Hendra dari kuda yang terinfeksi, terutama melalui kontak dekat selama perawatan atau nekropsi kuda yang sakit atau mati.
Berdasar laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), gejala virus Hendra pada manusia berupa influenza hingga penyakit pernapasan atau saraf yang fatal.
WHO mengatakan, sejauh ini belum ada obat khusus untuk mencegah infeksi virus Hendra pada manusia, namun WHO sedang meneliti penggunaan antibodi monoklonal.
Sementara untuk hewan, pemberian vaksin efektif mencegah infeksi virus Hendra.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cara mencegah tertular virus Hendra dapat dilakukan dengan menghindari hewan yang terinfeksi virus Hendra dan menggunakan alat pelindung diri yang aman bila akan kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi.
Menurut Kemenkes, pengobatan bisa dilakukan dengan memberi Ribavirin yang terbukti efektif melawan virus in vitro.***(PikiranRakyat/Witri Gustiani)