3 Hal Sunnah Sebelum Sholat Ied Menurut Ustadz Adi Hidayat, Salah Satunya Mencicipi Makanan

- 2 Mei 2022, 04:15 WIB
3 Hal Sunnah Sebelum Sholat Ied Menurut Ustadz Adi Hidayat, Salah Satunya Mencicipi Makanan
3 Hal Sunnah Sebelum Sholat Ied Menurut Ustadz Adi Hidayat, Salah Satunya Mencicipi Makanan /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official.

MEDIA BLITAR – Mendekati jatuhnya Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1443 H, tentunya momen melakukan sholat Ied sudah banyak ditunggu masyarakat.

Pasalnya perayaan lebaran kali ini diprediksi akan ramai karena pemerintah telah memperbolehkan masyarakat tanah air untuk mudik.

Lantas apakah pembaca mengerti apa hal hal yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW sebelum berangkat menuju tempat Sholat Ied?

Baca Juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Terbaru Jelang Lebaran 2022

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada tiga hal amalan yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berangkat menuju tempat Sholat Ied.

Hal tersebut diungkapkan Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya saat menjelaskan hal sunnah sebelum berangkat menuju tempat Sholat Ied berdasarkan tuntunan Alquran dan Hadist Nabi SAW.

“Persiapan yang pertama adalah berwudhu, standar dasarnya atau kita mengambil Sunnah Nabi tertinggi yaitu mandi mesar dalam pengetian fiqih,” ujar Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip dari YouTube Ukhti HTA yang diunggah pada Senin 25 April 2021.

Baca Juga: Catat! Ini Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal 1443 H, Lengkap dengan Niat dan Hukumnya

Selanjutnya Ustadz Adi Hidayat menyebutkan mencari pakaian terbaik adalah hal sunnah berikutnya yang bisa dilakukan berdasar dari Hadist riwayat yang disampaikan langsung cucu Nabi SAW yakni Hasan bin Ali.

“Mencari pakaian yang terbaik, ukuran standar fiqih,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.

Berikutnya Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tahapan ketiga yang menjadi sunnah sebelum berangkat menuju tempat Sholat Ied.

Baca Juga: Seo Ye Ji Combeback Sebagai Wanita Penuh Dendam di Drama Eve

Baca Juga: Kemacetan Besar saat Libur Idul Fitri 2022 di Indonesia Sudah Dimulai

 “Mencicipi makanan yang menandakan bahwa Ramadhan telah selesai. Sebagian ulama menganjurkan makanan serupa yang telah dilakukan Nabi SAW. Sehingga para ulama menyebut sunnah mengkonsumsi kurma dalam jumlah bilangan ganjil,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Untuk jenis makanan, Ustadz Adi Hidayat  menjelaskan bila tidak ada kurma maka kita bisa mencicipi makanan dengan nilai rasa serupa atau mendekatinya.

“Seperti rasa manis misalnya dan memiliki kandungan glukosa sehingga, bisa memberikan kekuatan kepada tubuh, bukan sekedar menunjukan bahwa puasa selesai,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x