Apa Arti Kejawen Mbak Rara Istiati Disinggung dalam Podcast Deddy Corbuzier? Aliran Adat dan Budaya Jawa

- 27 Maret 2022, 13:01 WIB
Apa Arti Kejawen Mbak Rara Istiati Disinggung dalam Podcast Deddy Corbuzier? Aliran Adat dan Budaya Jawa/Instagram/@rara_cahayatarotindigo/
Apa Arti Kejawen Mbak Rara Istiati Disinggung dalam Podcast Deddy Corbuzier? Aliran Adat dan Budaya Jawa/Instagram/@rara_cahayatarotindigo/ /

MEDIA BLITAR – Simak apa arti 'kejawen' yang disinggung oleh Mbak Rara Istiati dalam podcast Deddy Corbuzier. Ternyata punya kaitan dengan aliran, adat, dan budaya Jawa.

 

Netizen sebelumnya penasaran dengan apa sebenarnya agama yang dianut oleh wanita yang terkenal menjadi pawang hujan di sirkuit Mandalika ini.

Oleh karena itu dalam podcast tersebut Deddy Corbuzier terang-terangan melihat Kartu Tanda Penduduk (KTP) Rara pawang hujan.

Baca Juga: Wagub Ahmad Riza Patria Beri Jawaban Apakah Akan Pakai Jasa Pawang Hujan Mbak Rara Istiati saat Formula E?

“Saya nggak berani menyebutkan apa agama Mbak Rara. Biarlah jadi misteri, nanti netizen ribet lagi,” ujar Deddy Corbuzier.

Rara mengatakan Kejawen sendiri merupakan salah satu budaya yang diangkat ketika membuat cabai dan bawang merah ditancapkan ke lidi dan tanah.

“Ini Kejawen,” ujar Rara.

Baca Juga: Heboh Aksi Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Dedy Corbuzier Langsung Posting Ini

Lantas, kejawen sendiri merupakan apa? Menyadur dari dari indonesia.go.id, Kejawen sendiri adalah sebuah keyakinan etnis yang tinggal di pulau Jawa.

Meski disebut sebagai kepercayaan, Kejawen bukanlah sebuah agama. Agama yang diakui di Indonesia ada 6. Berikut adalah agama yang diakui di Tanah Air.

Baca Juga: Aksinya Dicemooh Seantero Negeri, Gaji Mbak Rara si Pawang Hujan Tembus Dua Digit

· Islam: Mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Saat ini ada lebih dari 207 juta muslim di Indonesia. Kitab suci agama Islam adalah Al-Qur’an sebesar 87,2%.

· Protestan: Agama Kristen Protestan adalah sebuah denominasi dalam agama Kristen, yang muncul setelah protes Marthin Luther pada 1517. Kitab suci Protestan adalah Al-Kitab sebesar 6,9%.

· Katolik: Kristen Katolik di Indonesia berawal dari kedatangan bangsa Portugis ke kepulauan Maluku, dan orang Maluku adalah yang pertama menjadi Katolik di Indonesia. Kitab suci agama ini adalah Al-Kitab sebesar 2,9%.

Baca Juga: AKUN MEDSOS Asli Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Lengkap dengan Profil Biodata

· Hindu: Hindu memiliki sejarah yang paling panjang dibanding agama resmi lain di Tanah Air. Bali memiliki penganut agama hindu terbesar. Kitab suci Hindu adalah Veda/Weda sebesar 1,7%.

· Buddha: Agama Buddha merupakan agama tertua di dunia dan juga di Indonesia, yang berasal dari India. Buddha berkembang cukup baik di daerah Asia. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka sebesar 0,7%.

· Khonghucu: Penyebaran agama Khonghucu ke Tanah Air dilakukan oleh orang-orang Tionghoa yang merantau ke Indonesia. Shishu Wujing adalah nama kitab suci Khonghucu sebesar 0,05%.

Baca Juga: Profil Biodata Mbak Rara Istiati, Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika 2022 Miliki Bayaran Ratusan Juta

Apa Arti Kejawen

Berdasarkan naskah kuno Kejawen berisikan filosofi orang jawa, tradisi, budaya hingga sikap dan ritualnya, meski tidak terlepas dari spiritualitas.

Sejak dahulu kala, orang Jawa memang dikenal mengakui keesaan Tuhan. Itulah menjadi inti dari ajaran Kejawen sendiri, yakni yang dikenal dengan ‘Sangkan Paraning Dumadhi’, atau memiliki arti ‘dari mana datang dan kembalinya hamba Tuhan’.

Aliran filsafat kejawen biasanya berkembang seiring dengan agama yang dianut pengikutnya.

Baca Juga: Posting Aksi Mbak Rara Seperti Ini, Dedy Corbuzier Dihujani Komentar Netizen: Hati-hati Om Disomasi PPHSI

Sehingga kemudian dikenal terminologi Islam Kejawen, Hindu Kejawen, Budha Kejawen, dan Kristen Kejawen.

Adapun pengikut masing-masing aliran itu akan tetap melaksanakan adat dan budaya Kejawen yang tidak bertentangan dengan agama yang dipeluknya.

Beberapa ritual Kejawen yang hingga kini masih dilaksanakan misalnya seperti ritual nyadran, mitoni, tedhak siten, dan wetonan. Nyadran merupakan upacara yang dilakukan orang Jawa sebelum Puasa tiba. Wujudnya, melakukan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga.

Baca Juga: Mengenal Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 yang Viral Karna Balapan Akhirnya Ditunda

Kemudian mitoni. Tradisi ini diperuntukkan bagi wanita yang mengandung bayi untuk pertama kalinya.

Tepatnya di usia kehamilan tujuh bulan, ritual berupa siraman itu digelar.

Lalu ada tedhak siten, yakni ritual yang dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan seorang anak agar dapat menjalani kehidupan yang benar dan sukses di masa depan.***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: indonesia.go.id YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah