COVID-19 Intai Anak, Waspada Gagal Jantung hingga Diabetes Bisa Jadi Dampak Omicron pada Anak

- 25 Februari 2022, 22:21 WIB
COVID-19 Intai Anak, Waspada Gagal Jantung hingga Diabetes Bisa Jadi Dampak Omicron pada Anak/Pexels/August de Richelieu/
COVID-19 Intai Anak, Waspada Gagal Jantung hingga Diabetes Bisa Jadi Dampak Omicron pada Anak/Pexels/August de Richelieu/ /

MEDIA BLITAR – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan kepada para orang tua untuk waspada terhadap bahaya COVID-19 varian Omicron yang mengintai anak karena dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal.

“Ada beberapa kasus laporan pada dokter anak yang menerima kasus Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) bisa menyebabkan gagal jantung dan diabetes melitus, juga bisa merusak organ-organ lain,” kata Piprim dalam sebuah webinar, dikutip dari siaran pers dari Antara.

Baca Juga: Sempat Mengidap Omicron? Simak Syarat-syarat Sembuh dari Covid-19 Menurut Kemenkes

Piprim menjelaskan bahwa anak berpotensi mengalami MIS-C beberapa waktu setelah terpapar COVID-19.

“Jadi, hati-hati terhadap potensi long COVID-19 atau MIS-C yang bisa menimpa bahkan ketika swabnya sudah negatif,” ujar Piprim.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Fify Mulyani, MARS, mengatakan, gejala yang umum dialami oleh bayi saat terjangkit COVID-19 varian Omicron meliputi kesulitan bernapas atau batuk yang terus menerus disertai napas yang pendek, adanya penurunan intensitas buang air kecil, menolak disusui, dan demam tinggi.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Covid-19 Varian Omicron Juga Ditemukan pada Hewan

“Sementara pada anak yang usianya lebih besar atau pada balita, gejala infeksi COVID-19 varian Omicron yang paling sering dilaporkan adalah pilek, sakit kepala, demam, dan yang paling umum adalah sakit tenggorokan,” imbuh Fify.

Sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada anak, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Erna Mulati mengatakan, hal tersebut dapat dilakukan melalui vaksinasi.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x