MEDIA BLITAR – Perayaan Cap Go Meh jatuh pada 15 Februari, perayaan tersebut merupakan rangkaian dari Hari Raya Imlek.
Dilansir dari website Universita Ciputra, perayaan Cap Go Meh merupakan 15 hari setelah Perayaan Imlek dan berlangsung dengan berbagai kegiatan hingga berhari-hari. Mulai dari pembukaan, festival dan pawai lampion, kontes shanghai, pentas seni budaya, dan arak-arakan budaya.
Cap Go Meh sendiri berasal dari dialek Hokkien yang berarti Cap adalah sepuluh, Go adalah lima, dan Meh adalah malam.
Baca Juga: Ingin Menghilangkan Jerawat Alami? Kenali Manfaat Baking Soda untuk Wajah
Ada menu khas yang biasanya sering ditemui dalam perayaan Cap Go Meh, yakni lontong Cap Go Meh.
Dilansir dari kanal YouTube Galeri Rasa Channel, lontong Cap Go Meh sendiri adalah fenomena khusus peranakan-Jawa. Kaum peranakan di luar Jawa sendiri tidak mengenal lontong Cap Go Meh. Hidangan lontong tersebut hanya ada pada perayaan Imlek di pecinan di Pulau Jawa.
“Cap Go Meh sendiri itu adalah tradisi yang ada di Indonesia sendiri. Karena ini adalah peranakan Tionghoa dan suku yang ada di Indonesia itu dari Jawa karena biasanya 15 hari setelah hari raya Imlek mereka merayakan Cap Go Meh,” ungkap Martin Praja melalui kanal YouTube Galeri Rasa Channel.