Padahal pada kenyataannya menurut dirinya Jakarta sedang tidak baik-baik saja, seperti permasalahan banjir, polusi udara dan pengangguran yang semakin membanyak di DKI Jakarta.
Bukan hanya itu saja, Giring pun juga menyayangkan dengan keputusan Anies Baswedan yang telah menghambur-hamburkan APBD Jakarta hanya untuk Formula E.
Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Kandidat Terkuat Presiden 2024, Giring Ganesha: Indonesia Jatuh ke Pembohong
Selain itu, ia juga mengklaim bahwa dirinya mempunyai data dari Jakpro selaku penyedia penyelenggara Formula yang ditunjuk Anies Baswedan.
Menurutnya di akhir tahun 2019, gubernur DKI Jakarta itu telah mengeluarkan dana sebesar Rp360 miliar untuk formula E, kemudian pada February 2020 Anies Baswedan kembali mengeluarkan dananya yang berasal dari APBD Jakarta, sebesar Rp200 miliar.
Namun, dengan tahun yang sama gubernur DKI Jakarta itu total sebesar Rp560 miliar, telah dihabiskan oleh dirinya hanya untuk uang muka saja. Bahkan menurut dari data yang Giring dapatkan dari Jakpro kemungkinan kerugian untuk penyelenggaraan Formula E sebesar Rp1,3 triliun.
Baca Juga: Lirik Lagu Burung Gereja Yang Dinyanyikan Giring Ganesha Bersama Dul Jaelani
Namun, penggunaan APBD Jakarta oleh Anies Baswedan untuk mendanai Formula E yang dianggap tidak transparan dan hak interpelasi atau hak bertanya yang dimiliki PSI pun tidak ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta itu.
Dengan adanya hal tersebut yang membuat Ketua PSI itu merasa ada yang ditutup-tutupi oleh Anies Baswedan, sehingga bermunculan statement Anies Baswedan itu pembohong yang dilakukannya.***