8 Larangan yang Harus Diperhatikan Umat Muslim Saat Mandi Besar, Jika Nekat Ibadahmu Tak Akan Sah

- 12 Agustus 2021, 20:03 WIB
ILUSTRASI - Mandi Besar.*
ILUSTRASI - Mandi Besar.* /pixabay/drfuenteshernandez

MEDIA BLITAR–  Agama Islam mengajarkan bagi setiap seorang muslim untuk melakukan perintah dan menjauhi segala larangan dari Allah SWT.

Oleh karenanya kita diajarkan untuk melakukan segala sesuatu dengan baik dan benar.

Salah satu hal yang harus dilakukan dalam hal yang baik dan benar adalah mandi junub atau mandi wajib.

Mandi wajib sangat penting dilakukan karena jika tidak maka ibadah yang kita lakukan akan menjadi tidak sah dimata Allah SWT.

Baca Juga: 3 Larangan Waktu Mandi Menurut Islam, Patuhi Jika Tak Mau Mati Muda

Mandi wajib memiliki artian mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas-hadas besar.

Ada sebab-sebab yang mengharuskan kita untuk melakukan mandi wajib, seperti selesai menstruasi, usai berhubungan seksual, mengeluarkan air mani, melahirkan, dan orang yang meninggal.

Mandi wajib tentu harus dilakukan dengan benar, namun ternyata ada larangan-larangan tertentu yang jika dilakukan akan membuat mandi menjadi tidak sah.

Berikut adalah ulasan mengenai larangan atau hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang muslim ketika melakukan mandi wajib.

Baca Juga: Ritual dan Amalan-amalan di Malam 1 Suro, Mandi Kembang Salah Satunya

  1. Tidak Membaca Niat

Yang pertama adalah tidak melafalkan niat atau tidak membaca niat saat melakukan mandi wajib.

Niat mandi wajib hendaknya diucapkan ketika air sudah mengenai bagian dari anggota tubuh kita saat mandi wajib.

Bila niat dilafalkan setelah seseorang telah membasuh anggota badannya, mandi wajib dinyatakan tidak sah.

Maka Anda harus mengulangi kembali niatnya ketika memulai membasuhkan air ke seluruh anggota tubuh.

Begitupun jika seseorang berniat sebelum air sampai ke badan, niat itu juga batal dan dia harus mengulang kembali niatnya sambil membasuhkan air ke seluruh anggota badannya.

Baca Juga: Simak Waktu yang Disarankan Untuk Mandi Bagi Umat Muslim dan Hindari Waktu Berikut Ini

  1. Tidak Melakukan Dengan Benar

Larangan kedua adalah tidak sesuai urutan saat mandi wajib. Cara mandi wajib yang paling benar adalah mengikuti cara yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi,

  • Membaca bismillah sambil berniat untuk membersihkan hadas besar.
  • Membasuh tangan sebanyak 3 kali.
  • Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.
  • Mengambil wudhu sebagaimana biasa kecuali kaki. Kaki dibasuh setelah mandi nanti.
  • Membasuh keseluruhan rambut di kepala.
  • Membasuh kepala beserta dengan telinga sebanyak 3 kali dengan 3 kali menimba air.
  • Meratakan air ke seluruh tubuh di sebelah lambung kanan dari atas sampai ke bawah.
  • Meratakan air ke seluruh tubuh di sebelah lambung kiri dari atas sampai ke bawah.
  • Menggosok bagian-bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.
  • Membasuh kaki.
  • Jika tidak sesuai dengan tata cara mandi wajib yang benar tersebut maka mandi wajibnya tidak sah ya sobat.

Baca Juga: Cukur Kumis Hingga Mandi Besar, Berikut Amalan Sebelum Laksanakan Shalat Jumat

  1. Tidak Memenuhi Rukun Mandi Wajib

Selanjutnya adalah tidak memenuhi rukun saat mandi wajib. Jika tidak memenuhi rukun tersebut maka mandi wajibnya juga tidak sah atau batal.

Setidaknya ada tiga rukun yang harus diikuti saat mandi besar:

  • Niat ini hanya diucapkan di dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara lisan.
  • Menghilangkan kotoran dan najis pada badan. Bila ada najis pada tubuh, membasuhnya bisa berbarengan dengan mandi wajib. Artinya membersihkan najis boleh disatukan dengan mandi wajib.
  • Meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir (terlihat) termasuk semua lipatan badan. (Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah). Meliputi kulit, rambut dan bulu yang ada di badan, sama bulu-bulu yang jarang ataupun lebat.
  1. Tidak Menggunakan Air Bersih

Saat melakukan sesuatu yang mensucikan kembali tubuh, mandi wajib haruslah menggunakan air yang bersih.

Namun, jikalau dalam keadaan terdesak dan tidak dapat menemukan air bersih, maka boleh dilakukan secara tayamum.

Baca Juga: Bocah SD Asal Blitar Tenggelam Hingga Tewas: Mandi Usai Mancing di Sungai Bekas Tambang Pasir

  1. Ada Bagian Tubuh yang Masih Kering

Dalam proses membersihkan hadas kecil dan hadas besar haruslah membasuh seluruh tubuh tanpa terkecuali.

Begitulah kiranya mandi junub bisa sah. Muslim diwajibkan membersihkan seluruh tubuh mulai dari bagian yang terlihat sampai bagian tersembunyi, seperti lubang hidung, mulut dan sebagainya.

Hadis dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat ada bagian tubuh yang belum terkena air setelah mandi, kemudian beliau meremas rambutnya yang basah, untuk mengusap bagian yang kering. (HR. Ibnu Majah 663)

  1. Rambut Dalam Keadaan Tidak Terurai

Baik seorang perempuan atau laki-laki muslim yang memiliki rambut terurai panjang dilarang untuk mengikat rambut saat mandi besar.

Sebab bisa saja air tak dapat menembus sela-sela rambut, jika tidak dibiarkan terurai.

Baca Juga: Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa, Wajib Untuk Melakukan Mandi Besar, Berikut Tata Cara Beserta Doa

  1. Masih Terdapat Kotoran yang Menempel Di Kuku

Larangan berikutnya adalah tidak membersihkan kuku, sehingga masih ada kotoran yang menempel di kuku.

Kotoran yang ada di sela-sela kuku bisa menghalangi air sampai ke badan khususnya di bagian bawah kuku, kotoran itu wajib dibuang dulu.

  1. Tidak Sesuai Urutan

Larangan terakhir adalah tidak tertib saat melakukan mandi wajib. Jika mandi wajib tidak sesuai dengan urutan yang sudah diatur maka mandi wajib bisa saja tidak sah.

Saat melakukan mandi wajib, Anda harus memperhatikan urutan dalam rukun mandi wajib.

Itulah 8 larangan yang tidak boleh dilakukan saat mandi wajib, jika nekat masih dilakoni maka ibadah yang dilakukan tidak akan sah di mata Allah SWT***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah