Kendati berbeda dalam siklus pada kalender Saka dan kalender Hijriah, Sultan Agung berhasil memadukan keduanya, sehingga membentuk Kalender Jawa.
Kalender ini, kemudian meneruskan tahun Saka, tetapi berjalan dengan mengadopsi perhitungan berdasarkan pergerakan bulan.
Baca Juga: Malam 1 Suro: Bacaan Doa Awal Tahun Jawa dan 1 Muharram 1443 H, 10 Agustus 2021
Bertujuan supaya perubahan kalender dari Saka ke Jawa tidak mengubah tatanan peradaban lama. Alhasil penerapan kalender Jawa tidak menimbulkan kekacauan di masa lalu.
Seperti yang diketahui, bahwa kalender Jawa juga memiliki siklus tujuh hari atau saptawara dan siklus lima hari atau pancawara.
Sedangkan siklus bulan pada kalender Jawa terdiri dari dua belas bulan, salah satunya adalah bulan Suro.
Ini menunjukkan bahwa, tidak jauh berbeda dari malam 1 Suro yang jatuh pada tanggal 9 Agustus 2021 setelah Magrib, bertepatan dengan 1 Muharram 1443 H, yang pada dasarnya juga memiliki pergantian hari setelah Magrib.
Baca Juga: Malam 1 Suro: Banyak Orang Jawa Percaya 5 Weton Ini Pembawa Keberuntungan Rezeki
Hal ini dapat didasarkan hadits penentuan hari puasa oleh Al Bukhari.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, Rasullahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Dan jika melihatnya kembali, maka berbukalah (berhari raya Id). Lalu jika kalian terhalangi (tidak dapat melihatnya), maka ukurlah.”