Ingin Lebaran Tampil Langsing dan Puasa Lancar? Berikut Tips dan Cara Diet di Bulan Ramadhan, Yuk Ulik Infonya

- 14 April 2021, 09:41 WIB
Saat bulan suci Ramadhan, Anda dapat mengejar tubuh ideal dengan diet sekaligus mejalankan ibadah puasa wajib
Saat bulan suci Ramadhan, Anda dapat mengejar tubuh ideal dengan diet sekaligus mejalankan ibadah puasa wajib /Pixabay/Ilustrasi.

MEDIA BLITAR- Melaksanakan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan, tidak berarti Anda tidak dapat melakukan diet. Anda masih dapat melaksanakan diet sehat meskipun sedang menjalankan puasa.

Saat bulan suci Ramadhan, Anda dapat mengejar tubuh ideal dengan diet sekaligus mejalankan ibadah puasa wajib. Tentunya, tidak hanya pahala yang didapat, bonus tubuh langsing dan sehat bisa Anda miliki.

Selama bulan Ramadhan, Anda perlu menerapkan pola hidup baru sekaligus menyehatkan. Penerapan gaya hidup baru bertujuan untuk memprioritaskan pola makan sehat dengan pilihan menu bergizi yang dapat dikonsumsi ketika sahur dan berbuka puasa. Terutama makanan yang dapat menurunkan kadar lemak di dalam tubuh.

Baca Juga: Persija Gelar Pesantren Kilat Bertemakan Sepak Bola Selama Bulan Ramadhan

Namun, Anda harus menanamkan mindset sejak awal menjalankan puasa, bahwa tubuh ideal dapat diperoleh ketika lebaran dengan cara puasa dan penerapan pola makan.

Salah satunya dengan makan dikala sahur dan puasa sewajarnya, tentunya Anda jangan terlalu berlebihan mengurangi porsi yang dapat memicu tubuh lemas ketika menjalankan puasa, sekaligus membatalkan puasa karena Anda jatuh sakit.

Dikutip MediaBlitar.com dari YouTube program diet sehat ketika puasa Ramadhan, Channel Diet Santuy. Berikut beberapa tips cara diet ketika bulan Ramadhan meliputi ;

  1. Geser Jam Makan Ketika Puasa

Makanan yang akan Anda konsumsi biasakan untuk mengurangi batasan kalori yang dianjurkan dengan istilah defisit kalori.

 Baca Juga: Langkah Everton Terhambat Setelah Hanya Mampu Bermain Imbang Lawan Brighton

Jam makan seharusnya terbagi menjadi 3 waktu dan satu waktu dikhususkan untuk camilan, yakni sarapan dengan porsi 600 kalori.

Makan siang 700 kalori dan camilan 200 kalori, sedangkan makan malam berkisar 500 kalori.

Namun, ketika menjalankan ibadah puasa, Anda hanya perlu menggeser jamnya saja untuk asupan kalori yang sesaui dengan waktu sahur dan berbuka puasa.

 Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 94W, BNPB Keluarkan Peringatan Dini Kepada 30 Wilayah untuk Tingkatkan Kewaspadaan

Contohnya, ketika berbuka puasa mengonsumsi makanan denga kadar 600 kalori, setelah melaksanakan tarawih konsumsi makanan 700 kalori, dan saat sahur konsumsi 600 kalori disertai snack 200 kalori.

  1. Memastikan Kebutuhan Air Harian Terpenuhi Ketika Buka Puasa hingga Sahur

Secara umum dapat memakai patikan 8 gelas air per hari untuk mencukupi kebutuhan minuman harian.

Ketika bulan puasa juga dapat melaksanakan hal yang sama. Tetapi, hanya jamnya perlu digeser.

 Baca Juga: Lingard Menggila! Setelah Membawa West Ham Taklukan Leicester City 3-2

Misalnya, mengonsumsi 1 gelas ketika buka puasa, 1 gelas setelah shalat magrib, 1 gelas setelah makan, 1 gelas sesudah shalat isya, 1 gelas sesudah tarawih, 1 gelas sebelum tidur, 1 gelas setelah bangun tidur ketika sahur dan satu gelas setelah makan sahur.

Tidak hanya dari minuman, mengonsumsi air juga dapat didukung dengan makan buah dengan kandungan air tinggi, seperti semangka, melon dan lainnya.

Tidak hanya itu, kecukupan air juga dapat dipenuhi dengan beragam sajian makanan sahur sekaligus berbuka dengan pilihan menu berkuah diantaranya, sup ayam maupun kuah sayur bening.

 Baca Juga: Lingard Menggila! Setelah Membawa West Ham Taklukan Leicester City 3-2

Penguranga konsumsi makanan maupun menimuan berkafein seperti kopi, soda dan cokelat mempunyai efek deuretik. Hal tersebut dapat membantu untuk membatasi cairan keluar dari tubuh secara berlebihan.

  1. menentukan pilihan makanan yang mengenyangkan lebih lama

selama berpuasa tubuh tetap memerlukan energi untuk beraktivitas. Jangan Anda lewatkan waktu makan saat sahur, agar tubuh tetap mendapatkan asupan energi.

Pastikan Anda mengonsumsi makanan kombinasi karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, protein, sayuran dengan serat tinggi dan buah-buahan saat sahur.

 Baca Juga: West Brom Raih Kemenangan Beruntun Pertama Setelah Taklukan 3-0 Southampton

Kombinasi empat macam makanan di atas dapat membuat perut terasanya kenyang lebih lama. Hal ini karena tubuh menyerap nutrisi secara perlahan.

Tidak hanya waktu sahur saja, Anda perlu asupan nutrisi ketika berbuka puasa hingga setelah pulang tarawih perlu memperhatikan dengan porsi yang tepat sesuai kebutuhan menu bergizi dan kaya serat.

  1. Memastikan Jam Tidur Tercukupi

Ketika bulan puasa, jam tidur Anda kemungkinan tidak seperti biasanya dan sedikit bergeser. Tentunya, Anda harus bangun lebih dini untuk mengonsumsi makan untuk sahur.

 Baca Juga: Tagar #GerakanMuteMassal Trending di Twitter, Valentino Simanjuntak Dianggap Komentator ‘Hiperbola’

Waktu tidur yang terus berkurang terutama saat bulan puasa dapat memicu efek seperti membuat tubuh menjadi kurang sehat, kurang bertenaga pada tengah hari ketika berpuasa dan mudah lelah.

Untuk mencapai waktu sesuai dengan rentang 7-8 jam tiap hari. Maka sebaiknya, Anda perlu memulai tidur pada jam 9 maupun 10 malam apabila mungkin.

Sehingga, masih dapat menyempatkan diri untuk bersantao sahur dan tidak mengalami terlambat bangun pada pukul setengah empat pagi dengan lamanya waktu 5,5 -6,5 jam.

 Baca Juga: Ungkapan Hati Anak Konglomerat, Putri Tanjung: Gue Karyawan

Tidak hanya itu, perlu penambahan jam tidur sesaat setelah sahur maupun shalat subuh apabila mungkin.

Apabila waktu tidur berkurang, maka hirmon Ghrelin dapat memicu kecepatan rasa lapar menjadi lebih cenderung bertambah, sehingga kunci untuk menekan hormon tersebut dengan tidur cukup.

Itulah beberapa informasi terkait cara dan tips diet ketika bulan puasa Ramadhan dengan tubuh sehat, puasa lancar sekaligus berat badan turun. selamat mencoba!***

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah