LINK DOWNLOAD Kumpulan Khutbah Jumat Singkat Padat Keutamaan Bulan Dzulhijjah-Idul Adha 2023 1444 H PDF Gratis

21 Juni 2023, 10:33 WIB
iLUSTRASI. LINK DOWNLOAD Kumpulan Khutbah Jumat Singkat Padat Keutamaan Bulan Dzulhijjah-Idul Adha 2023 1444 H PDF Gratis /Unsplash/Mufid Majnun

MEDIA BLITAR - Ketahui informasi lengkap seputar link download kumpulan naskah khutbah Jumat singkat, padat dan jelas tema keutamaan bulan Dzulhijjah, Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H hingga haji berformat PDF gratis. Link disematkan pada artikel ini.

Naskah khutbah Jumat adalah teks yang disusun dan dipersiapkan sebelum pelaksanaan khutbah Jumat oleh seorang penceramah atau khatib. Khutbah Jumat merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan setiap hari Jumat di masjid atau tempat ibadah Islam lainnya.

Khutbah ini memiliki tujuan untuk memberikan nasihat, pengajaran, dan pemahaman agama kepada jamaah yang hadir.

Baca Juga: GRATIS Download Naskah Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah,Idul Adha 2023-1444 H, Haji PDF Lengkap

Naskah khutbah Jumat biasanya berisi pengantar, pembukaan, beberapa poin atau tema yang ingin disampaikan, penjelasan, dalil-dalil Al-Quran atau Hadis yang mendukung, serta kesimpulan dan doa penutup.

Pada umumnya, penceramah menggunakan naskah khutbah sebagai panduan dalam menyampaikan isi khutbah, namun juga dapat menambahkan improvisasi dan penekanan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jamaah.

Naskah Khutbah Jumat 1: Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari kita berbicara tentang keutamaan bulan Dzulhijjah. Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang penuh berkah dalam kalender Islam. Allah SWT telah memberikan status dan keutamaan khusus kepada bulan ini, yang membuatnya istimewa di antara bulan-bulan lainnya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Fajr [89:1-2]: وَالْفَجْرِ، وَلَيَالٍ عَشْرٍ "Demi fajar, dan (demi) sepuluh malam (terakhir dalam bulan Dzulhijjah)."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Dalam sepuluh malam terakhir bulan Dzulhijjah terkandung keutamaan yang luar biasa. Beberapa malam di antaranya merupakan malam-malam paling istimewa dalam setahun, termasuk Malam Arafah dan Malam Idul Adha. Pada Malam Arafah, umat Muslim yang tidak sedang menunaikan haji dianjurkan untuk berpuasa sebagai amalan sunnah yang sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda: مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ "Tidak ada hari yang lebih besar daripada Allah membebaskan hamba-Nya dari neraka daripada hari Arafah." (HR. Muslim)

Hadirin yang berbahagia,

Bulan Dzulhijjah juga terkenal dengan ibadah haji, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Haji adalah perjalanan spiritual yang diwajibkan bagi mereka yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah haji adalah bukti nyata dari kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian total kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran [3:97]: وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا "Dan (ingatlah), kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu haji ke Baitullah bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana."

Hadirin yang dikasihi Allah,

Perjalanan haji membawa banyak hikmah dan pelajaran berharga. Ibadah haji mengajarkan kita tentang kesederhanaan, kesabaran, persaudaraan universal, dan pengorbanan.

Saat jutaan umat Muslim berkumpul di tanah suci, kita merasakan persatuan dan kebersamaan yang luar biasa. Haji mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan solidaritas umat Muslim di tengah perbedaan dan keragaman.

Selain itu, di penghujung bulan Dzulhijjah, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha adalah momen yang penuh kebahagiaan dan sukacita.

Pada hari ini, umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan mengorbankan hewan kurban sebagai tanda pengabdian dan pengorbanan kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:37]: لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ "Tidaklah sampai kepada Allah daging dan darah hewan-hewan itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah taqwa dari kamu."

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam menyambut bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha, marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT. Takwa adalah sikap bertaqwa kepada Allah dengan menjauhi segala larangan-Nya dan melaksanakan segala perintah-Nya. Ibadah haji dan kurban mengajarkan kita untuk menjaga takwa kita dalam kehidupan sehari-hari, menjauhi dosa, dan berbuat kebajikan.

Marilah kita manfaatkan bulan Dzulhijjah dengan meningkatkan amal ibadah, memperbanyak dzikir, sedekah, dan doa. Mari kita berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki hubungan kita dengan sesama.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberikan keberkahan serta hidayah-Nya dalam hidup kita.

Akhir kata, marilah kita menjadikan bulan Dzulhijjah sebagai momentum untuk introspeksi diri, pembaruan spiritual, dan peningkatan kebaikan dalam hidup kita. Semoga kita semua dapat merasakan keberkahan bulan ini dan menjadi hamba yang lebih taat dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link Download Naskah Khutbah Jumat 1: KLIK DISINI

Naskah Khutbah 2: Amalan-Amalan di Bulan Dzulhijjah Naskah Khutbah Jumat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Para jamaah yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang mulia ini, mari kita bersama-sama memperbincangkan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah, bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

  1. Haji dan Umrah Allah berfirman dalam Surah Ali Imran (3:97): "Di antara tanda-tanda (kebesaran) Allah, adalah (datangnya) haji bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa ingkar (mengakui kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

  2. Kurban Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:37): "Tidaklah their anak-anak lembu dan tidak (pula) binatang ternakan (lainnya) yang disembelih itu yang dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi yang mencapai (keridhaanNya) ialah ketakwaan dari kamu."

  3. Berpuasa Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:197): "Bulan haji adalah beberapa waktu yang telah ditentukan, barangsiapa yang menetapkan niatnya untuk melakukan haji di dalamnya, maka janganlah ia berkata-kata yang buruk dan janganlah ia melakukan perbuatan yang jahat dan janganlah ia bertengkar di dalam bulan haji."

  4. Menyebut dan Mengingat Allah Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:28): "Supaya mereka dapat menyaksikan sebagian manfaat yang ada bagi mereka, dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan (yaitu hari-hari penyembelihan hewan kurban), atas rezki yang diberikan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak (piaraan). Maka makanlah sebahagian daripadanya dan berilah makan orang yang susah dan miskin."

Para jamaah yang dirahmati Allah,

Selama bulan Dzulhijjah, kita memiliki peluang emas untuk meningkatkan amal ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari kita memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang telah disebutkan dalam Al-Quran.

Selain itu, kita juga dapat meningkatkan amalan kebajikan lainnya seperti sedekah, saling bermaafan, memperbanyak istighfar, dan berbuat baik kepada sesama. Semua amalan ini memiliki nilai keutamaan yang besar di sisi Allah SWT.

Akhir kata, marilah kita bersama-sama berdoa agar Allah memberikan kita kekuatan dan petunjuk untuk melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah ini. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan ampunan serta keberkahan dalam hidup kita.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link Download Khutbah Jumat 2: KLIK DISINI

Contoh Naskah Khutbah 3: Hari Raya Idul Adha 2023

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita merenung dan memahami makna yang terkandung dalam perayaan yang mulia, Hari Raya Idul Adha. Hari yang dipenuhi dengan simbolisme, pengorbanan, dan kesetiaan yang menginspirasi hati setiap muslim di seluruh dunia. Hari Raya Idul Adha adalah hari yang memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan kesetiaannya kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah As-Saffat [37:102]: فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ "Maka Kami ganti anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Perayaan Idul Adha mengingatkan kita akan kepatuhan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS. Beliau siap untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk pengabdian mutlak kepada Allah SWT. Namun, dengan ujian itu, Allah SWT menggantikan Ismail AS dengan seekor domba yang besar sebagai pengorbanan yang diterima-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:37]: لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ "Tidaklah sampai kepada Allah daging dan darah hewan-hewan itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah taqwa dari kamu."

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari Raya Idul Adha bukanlah sekadar ritual penyembelihan hewan semata. Tetapi, ini adalah saat yang memberi kita pelajaran yang mendalam tentang kesetiaan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama. Ketika kita melaksanakan kurban, kita mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kita kepada Allah SWT. Dalam kurban, kita mengorbankan sesuatu yang berarti bagi kita sebagai bentuk taqwa dan ketulusan hati.

Selain itu, Hari Raya Idul Adha juga mengajarkan kita nilai-nilai penting, seperti berbagi, kepedulian sosial, dan solidaritas. Ketika kita membagikan daging kurban kepada mereka yang membutuhkan, kita menjalin tali kasih, menguatkan hubungan sosial, dan menyebarkan kebahagiaan di antara saudara-saudara kita yang kurang beruntung.

Hadirin yang berbahagia,

Mari kita manfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha ini untuk merefleksikan kualitas ketakwaan dan kesetiaan kita kepada Allah SWT. Mari kita bersedekah dengan ikhlas, mempererat persaudaraan, dan mengasihi sesama manusia. Jadikan perayaan ini sebagai panggilan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih mulia, dan lebih peduli terhadap orang lain.

Sebelum saya akhiri, marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar menerima segala amal ibadah kita, memberkahi keluarga kita, dan memperkuat umat Islam di seluruh dunia. Semoga Allah SWT menjadikan Hari Raya Idul Adha ini sebagai saat yang penuh berkah, rahmat, dan kegembiraan bagi kita semua.

Akhir kata, semoga kita semua dapat menangkap makna yang mendalam dari Hari Raya Idul Adha ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Selamat Hari Raya Idul Adha! Taqabbalallahu minna wa minkum. Eid Mubarak!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link Download Naskah Khutbah 3: KLIK DISINI

Contoh Naskah Khutbah 4: Haji, Perjalanan Penuh Makna dan Haru

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita merenung dan memahami makna yang terkandung dalam ibadah yang mulia, yaitu ibadah haji. Ibadah haji adalah perjalanan suci yang menggugah hati setiap muslim di seluruh dunia. Perjalanan ini bukan sekadar ziarah fisik ke Baitullah, tetapi juga perjalanan spiritual yang memperkaya jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran [3:97]: وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ "Dan (ingatlah), kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu haji ke Baitullah bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Dan barangsiapa yang kafir (tidak mau berhaji), maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkan (iman) semesta alam."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Perjalanan haji memiliki makna yang mendalam. Ia adalah bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Haji mengajarkan kita untuk mengesampingkan dunia duniawi dan memusatkan perhatian kita kepada ibadah kepada Allah semata. Dalam perjalanan ini, kita meninggalkan kemewahan dan kenikmatan duniawi demi mencari keridhaan Allah.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:27]: وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ ۖ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ "Berikanlah kabar gembira kepada manusia tentang ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan atas kenderaan yang lemah dari setiap jurang yang jauh."

Hadirin yang berbahagia,

Di balik setiap langkah dalam ibadah haji terdapat pelajaran berharga. Ketika kita mengelilingi Ka'bah dalam tawaf, kita merasakan persatuan dan kesatuan kaum Muslimin dari berbagai belahan dunia. Ini mengajarkan kita tentang persaudaraan sejati dan pentingnya mengatasi perbedaan demi kebersamaan dalam agama Islam.

Ketika kita berjalan antara bukit Safa dan Marwah dalam sa'i, kita mengingat perjuangan Hajar AS yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Ini mengajarkan kita tentang kesabaran, kepercayaan kepada Allah, dan ketekunan dalam menghadapi cobaan hidup.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Setelah menunaikan ibadah haji, kita dianjurkan untuk mengorbankan hewan sebagai kurban. Ini mengingatkan kita akan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya demi Allah SWT. Allah SWT menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba sebagai pengorbanan yang diterima-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:37]: لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ "Tidaklah sampai kepada Allah daging dan darah hewan-hewan itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah taqwa dari kamu."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Haji adalah perjalanan yang penuh makna dan haru. Ini adalah momen untuk membersihkan diri kita dari dosa-dosa, memperbaiki hubungan kita dengan Allah, dan memperkuat ikatan kita dengan sesama manusia. Haji mengajarkan kita tentang kesederhanaan, ketekunan, dan pengorbanan demi agama dan kebaikan umat manusia.

Sebelum saya akhiri, marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kita keberkahan dan hidayah untuk menghayati makna-makna dalam ibadah haji. Semoga Allah SWT menerima ibadah haji kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberkahi kita dengan ridha-Nya.

Akhir kata, marilah kita menjaga semangat dan nilai-nilai yang diperoleh dari ibadah haji, baik dalam sikap dan tindakan kita sehari-hari. Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang taqwa dan bermanfaat bagi umat manusia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link Download Naskah Khutbah 4: KLIK DISINI.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani

Tags

Terkini

Terpopuler