3 MATERI Khutbah Bulan Dzulhijah Hari Jumat Terbaru Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Haji, Hewan Kurban Lengkap

15 Juni 2023, 18:39 WIB
ilustrasi - 3 MATERI Khutbah Bulan Dzulhijah Hari Jumat Terbaru Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Haji, Hewan Kurban Lengkap /PEXELS/Alena Darmel

MEDIA BLITAR - Ketahui 3 materi khutbah bulan Dzulhijah hari Jumat tema Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H, Haji dab Hewan Kurban yang akan dibahas lengkap pada artikel ini. Contoh teks khutbah bisa dijadikan sebagai bahan referensi untuk isi ceramah Anda.



Materi khutbah bulan Dzulhijah 2023-1444 H adalah pembahasan yang disampaikan dalam khutbah Jumat selama bulan Dzulhijah, yang merupakan bulan ke-12 dalam kalender Islam. Dzulhijah adalah bulan yang khusus dan memiliki nilai ibadah yang tinggi bagi umat Muslim.

Materi khutbah ini berfokus pada topik terkait ibadah haji, Hari Raya Idul Adha, dan kurban. Khutbah ini bertujuan untuk menyentuh hati jamaah dengan menjelaskan makna dan hikmah yang terkandung dalam ibadah-ibadah tersebut.

Baca Juga: 2 Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 1444 H–2023 Menyentuh hati Lengkap Dalil Al Quran Bikin Hati Jemaah Tersedu

Dalam khutbah ini, akan disampaikan dalil-dalil Al-Quran yang relevan untuk mendukung penjelasan tersebut.

Materi khutbah bulan Dzulhijah ini penting karena memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai ibadah haji dan makna dari kurban.

Khutbah ini mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya menjalankan ibadah dengan ikhlas dan ketakwaan, serta menekankan nilai-nilai persatuan, kesabaran, dan pengorbanan.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Materi Khutbah Jumat dan Dalil Al-Quran Tema Haji, Hari Raya Idul Adha,Hewan Kurban 9 Juni 2023

Contoh Materi Khutbah 1 Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H

Bismillahirramanirrahim


Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan sahabat-sahabatnya yang mulia.

Amma ba'du,

Hadirin yang dirahmati oleh Allah,

Pada kesempatan ini, kita berada di bulan yang mulia, bulan Dzulhijjah, yang memiliki peristiwa besar yaitu Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen paling penting dalam agama Islam. Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas makna Idul Adha dan pelajaran yang dapat kita ambil darinya.

Hari Raya Idul Adha adalah hari yang dirayakan untuk mengenang kisah Nabi Ibrahim as dan kesetiaannya kepada Allah. Nabi Ibrahim as merupakan teladan bagi umat manusia dalam keikhlasan, keteguhan iman, dan pengorbanan yang luar biasa. Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam Surah As-Saffat (37:102):

, "Lalu Kami beri dia berita gembira dengan kelahiran seorang anak lelaki yang penyantun." (QS. As-Saffat: 37:102)

Ayat ini merujuk pada mukjizat kelahiran Nabi Ismail as, anak dari Nabi Ibrahim as yang lahir ketika Nabi Ibrahim sudah berusia lanjut. Nabi Ibrahim rela mengorbankan apa pun yang Allah perintahkan untuk dipersembahkan, termasuk nyawa anak yang dicintainya, sebagai bentuk ujian kesetiaan dan pengorbanan.

Allah juga berfirman dalam Surah As-Saffat (37:107), "Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (QS. As-Saffat: 37:107)

Ayat ini menggambarkan pengorbanan Nabi Ibrahim as dalam melaksanakan perintah Allah dengan menggantikan nyawa Nabi Ismail dengan seekor domba yang besar. Tindakan ini menunjukkan kepatuhan dan cinta yang tulus kepada Allah.

Dari kisah ini, terdapat beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil. Pertama, keteguhan iman dan kepatuhan kepada Allah. Nabi Ibrahim as menunjukkan iman yang kokoh dan ketaatan yang tak tergoyahkan terhadap perintah Allah, meskipun itu berarti menghadapi ujian yang sangat berat.

Kedua, cinta sejati kepada Allah. Nabi Ibrahim as mencintai Allah dengan sepenuh hati sehingga dia bersedia mengorbankan apa pun yang Allah perintahkan, termasuk nyawa anak yang sangat dicintainya. Hal ini mengingatkan kita untuk menjaga dan menguatkan hubungan kita dengan Allah, sehingga cinta kepada-Nya menjadi prioritas utama dalam hidup kita.

Ketiga, semangat pengorbanan. Nabi Ibrahim as mengajarkan kepada kita arti sebenarnya dari pengorbanan. Pengorbanan bukan hanya dalam bentuk harta benda, tetapi juga dalam bentuk waktu, tenaga, dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah dan melayani sesama.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari Raya Idul Adha mengingatkan kita tentang nilai-nilai agung seperti iman, cinta, dan pengorbanan. Mari kita berusaha mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim as, sehingga kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua menjadi hamba yang taat, berserah diri, dan mampu menghadapi ujian dengan keteguhan iman dan pengorbanan yang tulus.

Akhir kata, marilah kita menjaga semangat Idul Adha dengan melakukan qurban sesuai dengan tuntunan syariat. Jadikanlah momen ini sebagai kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak amal kebaikan.

Wallaahu a'lam bish-shawab. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa sahbihi ajma'in.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Terbaru, Bertema Idul Adha: Tentang Berkurban Menjelang Idul Adha 1444 H

Contoh Materi Khutbah 2 Tema Haji

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan sahabat-sahabatnya yang mulia.

Amma ba'du,

Hadirin yang dirahmati oleh Allah,

Pada kesempatan kali ini, marilah kita membahas tentang salah satu rukun Islam yang penting dan suci, yaitu ibadah haji. Haji merupakan perjalanan spiritual yang membawa berkah dan mengandung banyak makna serta hikmah di dalamnya. Dalam Al-Quran, Allah memberikan petunjuk dan dalil-dalil yang mengingatkan kita tentang keutamaan dan manfaat dari ibadah haji.

Allah berfirman dalam Surah Ali 'Imran (3:97):

"وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ"

Artinya, "Dan (ingatlah), kewajiban manusia terhadap Allah adalah mengerjakan ibadah haji kepada Baitullah bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam." (QS. Ali 'Imran: 3:97)

Ayat ini menjelaskan bahwa haji adalah kewajiban bagi setiap orang yang mampu secara fisik, finansial, dan juga keamanan untuk melakukan perjalanan ke Baitullah, yaitu Masjidil Haram di Mekah. Ibadah haji adalah bentuk pengabdian yang khusus kepada Allah, yang menunjukkan ketundukan dan kepatuhan total terhadap-Nya.

Selain itu, Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:27):

"وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ ۖ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ"

Artinya, "Serukanlah haji kepada manusia, mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan (berkuda) dari setiap lembah yang jauh." (QS. Al-Hajj: 22:27

Ayat ini menggambarkan betapa mulianya ibadah haji sehingga orang-orang dari berbagai penjuru dunia datang berkumpul untuk melaksanakannya. Hal ini menunjukkan persatuan dan kesatuan umat Islam, tanpa memandang perbedaan ras, suku, atau negara. Haji mengajarkan kita arti pentingnya persaudaraan sejati dan merajut hubungan yang kuat dalam umat Islam.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Ibadah haji memiliki banyak hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil. Pertama, kesadaran tentang kebesaran dan kekuasaan Allah. Melalui perjalanan haji, kita bisa merasakan kedekatan dengan Allah, merenungkan kebesaran-Nya, dan merasakan keajaiban ciptaan-Nya.

Kedua, haji mengajarkan kesabaran dan ketekunan. Proses haji terkadang membutuhkan pengorbanan, fisik dan emosional, serta menantang kesabaran kita. Namun, dengan ketekunan dan keikhlasan, kita bisa melewatinya dengan baik.

Ketiga, haji adalah wujud taubat dan pemurnian diri. Dalam perjalanan haji, kita diberikan kesempatan untuk membersihkan hati dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan sesama. Kita diminta untuk meninggalkan sifat-sifat negatif dan memperkuat ikatan spiritual dengan Tuhan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Haji adalah ibadah yang mulia dan suci. Melalui haji, kita mendapatkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan merasakan persatuan dengan seluruh umat Islam. Semoga kita dapat menjalankan ibadah haji dengan kesadaran dan keikhlasan yang tinggi.

Akhir kata, marilah kita senantiasa meningkatkan kecintaan kita kepada Allah dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya. Semoga Allah menerima ibadah kita dan memberikan keberkahan serta hidayah-Nya kepada kita semua.

Wallaahu a'lam bish-shawab. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa sahbihi ajma'in.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat, Spesial Bulan Maulid Nabi 2022 Rabiul Awal 1444 H

Contoh Materi Khutbah 3 Tentang Hewan Kurban

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan sahabat-sahabatnya yang mulia.

Amma ba'du,

Hadirin yang dirahmati oleh Allah,

Pada kesempatan ini, marilah kita membahas makna dan kaitan antara hewan kurban dengan Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha adalah momen yang penuh dengan berkah dan makna, dan salah satu aspek penting dalam perayaan ini adalah penyembelihan hewan kurban. Dalam Al-Quran, Allah memberikan petunjuk dan dalil-dalil yang menggambarkan makna dan hikmah di balik ibadah kurban.

Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:37):

"لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ"

Artinya, "Bukanlah daging dan darah hewan itu yang sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan dari kalian. Demikianlah Allah menundukkan hewan-hewan itu untuk kalian, supaya kalian membesarkan Allah terhadap petunjuk-Nya kepada kalian. Dan gembirakanlah orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Hajj: 22:37)

Ayat ini menjelaskan bahwa tujuan utama dari ibadah kurban bukanlah menyembelih hewan itu sendiri, tetapi yang benar-benar dihargai oleh Allah adalah ketakwaan dan keikhlasan hati kita dalam menjalankan perintah-Nya. Ibadah kurban merupakan bentuk pengorbanan yang melibatkan hewan sebagai simbol dan wujud nyata dari ketaatan dan kesetiaan kita kepada Allah.

Allah juga berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:34):

"وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ"

Artinya, "Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan hewan, supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah rezeki Allah kepada mereka. Tuhanmu hanyalah Tuhan yang esa, maka berserah dirilah kamu kepada-Nya dan gembirakanlah orang-orang yang merendahkan diri." (QS. Al-Hajj: 22:34)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap umat diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk penghormatan kepada Allah atas rezeki yang diberikan-Nya. Hewan kurban juga menjadi simbol kesatuan dan kebersamaan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Idul Adha.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hewan kurban dalam Hari Raya Idul Adha memiliki makna yang dalam. Ia mengajarkan kita tentang pengorbanan, ketakwaan, dan kesetiaan kepada Allah. Kurban adalah bentuk ibadah yang mengingatkan kita tentang kesederhanaan, berbagi dengan sesama, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Dalam ibadah kurban, kita juga diajarkan untuk merenungkan pentingnya pengorbanan Nabi Ibrahim as dan Ismail as. Mereka berdua dengan tulus menerima perintah Allah dan bersedia mengorbankan yang tercinta dalam rangka taat kepada-Nya. Kisah ini mengajarkan kita tentang keikhlasan, kesabaran, dan keyakinan dalam menghadapi ujian dan mengikuti petunjuk Allah.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam momentum Hari Raya Idul Adha, mari kita berusaha mengambil hikmah dan pelajaran dari ibadah kurban. Marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, berbagi dengan sesama, dan menyadari bahwa harta yang kita miliki adalah amanah dari-Nya. Melalui kurban, kita mengingatkan diri kita untuk mengutamakan ketakwaan dan pengorbanan dalam hidup ini.

Akhir kata, marilah kita menjaga semangat Idul Adha dengan melakukan kurban sesuai dengan tuntunan syariat. Jadikanlah momen ini sebagai kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak amal kebaikan.

Wallaahu a'lam bish-shawab. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa sahbihi ajma'in.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Demikian informasi contoh 3 materi khutbah bulan Dzulhijah bertema Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H, Haji dan Hewan Kurban bisa dijadikan sebagai referensi.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani

Tags

Terkini

Terpopuler