Wajib Tau! Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet atau MonkeyPox

22 Agustus 2022, 16:17 WIB
Wajib Tau! Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet atau MonkeyPox /Dok/gia /Shutterstock

MEDIA BLITAR – Kemunculan kasus cacar monyet atau Monkeypox yang dikonfirmasi secara langsung oleh Kemenkes memimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Sebagai informasi, cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, umumnya ditemukan di wilayah Afrika Tengah dan Barat, yang dikategorikan sebagai penyakit ‘Zoonosis’.

Meskipun sifat virus ini cenderung relatif ringan karena sebagian kasus cacar monyet tidak berbahaya atau mematikan, masyrakat dihimbau agar tetap waspada.

Baca Juga: Cacar Monyet Terkonfirmasi di Indonesia, Waspada dan Kenali Gejala Cacar Monyet Ini

Oleh karena itu, dalam artikel ini terdapat penjelasan mengenai gejala penyakit cacar monyet (Monkeypox)

Seperti dirangkum MediaBlitar dari artikel ANTARA, pakar penyakit menular di University of California, Davis Medical Center, Sarah Waldman MD mengatakan infeksi cacar monyet (Monkeypox) dapat dimulai lebih cepat daripada yang disadari orang terinfeksi.

Masa inkubasi Monkeypox lebih lama dari flu atau Covid-19 varian Omicron, yang hanya membutuhkan rata-rata dua atau tiga hari.

Baca Juga: LIVE SCORE Man Utd vs Liverpool: H2H, Prediksi Line Up, Jadwal Tayang, Link Streaming, Liga Inggris 2022

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masa inkubasi cacar monyet antara 6 hingga 13 hari, dan terkadang mencapai 21 hari. Namun, data tersebut menunjukkan masa inkubasi virus Monkeypox dapat lebih pendek.

Adapun gejala penyakit cacar monyet (Monkeypox), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), mencantumkan gejala umum lain cacar monyet, seperti pembekakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk.

Menurut Schaffner, meskipun antara satu orang dan lainnya dapat mengalami cacar monyet secara berbeda, gejala seperti flu akan hilang dalam beberapa hari. Setelah itu, mereka mungkin mulai melihat ruam atau lesi bermunculan.

Baca Juga: PREDIKSI STARTING XI Sampdoria vs Juventus, Serie A 2022: H2H, Statistik, Jam Kickoff, Live di TV Mana?

Namun, CDC menyatakan beberapa orang mungkin mendapatkan ruam atau lesi terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lain.

Sementara, orang lainnya mungkin hanya mengalami ruam. Ruam atau lesi pertama terbentuk di lidah atau di mulut, namun tak semua pasien terinfeksi cacar monyet mengalami tahap tersebut.

Tahap pertama lesi cacar monyet yang terbentuk pada tubuh disebut makula, dan ditahap ini benjolan pada tubuh baru terbentuk memerah atau berubah warna.

Baca Juga: JADWAL BWF World Championships 2022, Squad Garuda: Anthony Ginting Siap Berlaga

Setelah itu, benjolan menjadi sedikit terangkat dan kondisi ini disebut tahap papula, dan pasca lesi  terangkat terisi cairan bening, yang menjadi seperti lepuh.

Kemudian, cairan bening di dalam lesi akan berubah menjadi buram atau kekuningan, yang disebut umbilikasi. Kondisi inilah masuk tahap pustula.

Selain itu, infeksi cacar monyet mulai sembuh segera setelah pustula mulai berubah menjadi koreng, dan proses tersebut dapat menghabiskan waktu beberapa minggu.

Baca Juga: PREDIKSI, Link Streaming Roma vs Cremonese 22 Agustus: Starting XI, H2H, Jam Kickoff, Live Score Serie A

Untuk mencegah virus cacar monyet yang terpenting adalah selalu jaga kebersihan, dan menerapkan beberapa upaya pencegahan, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air dan sabun.

Tak hanya itu, penting juga untuk membersihkan dan mendesinfeksi pakaian, seprei, handuk, atau barang dan permukaan lain yang mungkin telah terkonfirmasi oleh seseorang yang terinfeksi cacar monyet.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler