Ternyata Kopi Panas Bisa Picu Kanker! Berikut Penjelasannya Menurut WHO

24 April 2021, 16:01 WIB
Kopi Panas Faforit Banyak Negara /pexels/Brust.

MEDIA BLITAR - Ternyata semua jenis minuman yang suhunya terlalu panas dapat memicu naiknya risiko kanker, hal tersebut dikarenakan faktor karsinogenik pada minuman yang terbukti dipengaruhi oleh suhu. Demikian bunyi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO.

Kebiasaan “menyeruput” minuman pas masih panas-panasnya ternyata bisa memicu naiknya risiko kanker esofagus.

Minuman dapat dikatakan terlalu panas apabila suhunya di atas 65 derajat Celsius, dan itu mencakup untuk semua jenis minuman.

Baca Juga: Pantas Saja Wajahnya Glowing, Ini Koleksi Skincare yang Dipakai Nagita Slavina

Penelitian tersebut dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), sebuah lembaga penelitian di bawah organisasi kesehatan dunia WHO.

Riset ini dilakukan IARC setelah sebelumnya menetapkan rating kopi dan mate, sejenis minuman herbal sebagai kemungkinan “karsinogenik” atau pemicu kanker.

IARC bahkan juga memasukan kopi ke dalam daftar bahan beracun berbahaya, bersama timbal (Pb) dan chloroform.

Baca Juga: Bak Telah Move On, Denny Darko Sebut Billy dan Memes jadi Pasangan yang Sengaja Dibuat Sang Kuasa

Justru sebaliknya, dari sekitar 1000 riset independen menunjukkan hasil bahwa dalam takaran tertentu, kopi dapat menurunkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker, seperti kanker rahim,kanker payudara dan kanker hati.

Dari hasil riset tersebut, IARC kemudian menyatakan bahwa kita tak perlu khawatir untuk meminum kopi, walau mereka juga menyebutkan belum tentu 100% aman.

Meminum minuman panas, seperti kopi, teh, dan lainnya adalah kebiasaan umum di banyak negara di dunia.

Baca Juga: Resep Buka Puasa! Daging Cabai Hijau Pedas yang Pasti Empuk, Cocok untuk Pecinta Pedas

Bahkan Kebiasaan minum teh panas menyebar luas di Asia hingga Afrika. Sementara mate, sejenis minuman herbal, meluas di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Dan Orang Eropa serta Amerika Utara juga menjadikan kopi panas sebagai minuman favorit sehari-hari.

Menurut pakar epidomologi, Dana Looomis, yang paling berpengaruh adalah suhunya, bukan jenis minumannya. Dalam hasil riset ditunjukkan bahwa minuman dengan suhu lebih dari 65 derajat Celsius yang bisa menaikkan risiko kanker.

Terutama minuman yang biasa diminum selagi masih panas dengan menggunakan sedotan dari logam, langsung mengalir ke tenggorokan dan perut yang bisa memicu kanker.

Baca Juga: Sekilas Mirip Amanda Manopo, Pesona Kecantikan Yuni Shara Bikin Netizen Ambyar!

Data dari WHO melaporkan, dari total 8 juta kasus kematian global akibat penyakit kanker yang terjadi setiap tahunnya, ada sekitar 400.000 kasus fatalitas yang diduga kuat berkaitan dengan minuman yang diminum saat masih panas.

Walau begitu, jurubicara WHO di Jenewa, Gregory Hartl menekankan, fatalitas tertinggi kasus kanker esofagus terutama dipicu karena adanya kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol dengan kadar tinggi.

Sangat disarankan untuk bersabar dan menunggu minuman yang disajikan menjadi agak dingin dan kemudian bisa dinikmati, dengan cara seperti ini kanker esofagus bisa ditekan risikonya.

Baca Juga: Resmi Rilis! Berikut Perbedaan Spesifikasi POCO X3 Pro VS Poco X3 NFC Yang Memiliki Desain Mirip

Riset lain menggunakan minuman dingin dengan sedotan logam menunjukkan tidak ada relasi dengan risiko kanker. Berarti hal tersebut menegaskan bahwa bukan jenis minuman yang dikonsumsi, melainkan suhu minuman tersebut sangat berkaitan erat dengan risiko munculnya kanker. ***

Editor: Farra Fadila

Sumber: p2ptm Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler