Ternyata Ada Fakta Unik Barongsai, Tarian Tradisional dalam Perayaan Imlek

12 Februari 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi Barongsai /Pixabay / Jason Goh/

MEDIA BLITAR – Barongsai adalah sebuah tarian tradisional yang menggunakan kostum menyerupai singa dari Tiongkok.

Ternyata, sejarah dari tarian Barongsai (lion dance) dalam perayaan Imlek ini sudah berlaku sejak ribuan tahun yang lalu.

Selain itu sosok singa yang dipakai dalam pertunjukan olahraga Barongsai di Indonesia, melambangkan wujud semangat, optimis, keberanian, serta persatuan.

Baca Juga: 6 Tanda Shio yang Paling Kuat di Tahun Kerbau Logam 2021, Apakah Kamu Salah Satunya?

Dikutip MediaBlitar dari prbandungraya, tarian singa Barongsai ini berkembang pada tahun 220 sampai 280 Masehi. Lantas semakin populer pada tahun 420 – 589 Masehi.

Pengertian Barongsai secara bahasa bisa dibagi menjadi dua. Pertama, ‘barong’ atau barong Bali merujuk kepada penari yang memakai topeng atau kostum tertentu. Serta ‘sai’ yang dalam Bahasa Hokkien berarti singa.

Sedangkan bagian penyusun dari Barongsai sendiri terdiri dari beberapa ini. Meliputi bagian kepala, pita merah, tanduk, cermin, dahi dan jenggot, telinga, ekor, tulang belakang, sampai punuk belakang kepala.

Baca Juga: JADWAL ACARA TV SCTV JUMAT 12 FEBRUARI 2021: Ada FTV Pagi, Penakhluk Hati, Hingga Love Story

Bagian kepala tersebut akan dikendalikan oleh orang lincah dan energik, biasanya bertubuh kecil. Pita merah yang mengikat sebagai tanda bahwa singa Barongsai sudah menjadi jinak.

Tanduk yang kerap muncul dalam olahraga Barongsai artinya perlawanan terhadap roh jahat. Serta cermin juga memiliki arti nyaris sama, untuk memantulkan roh jahat.

Dahi dan jenggot menyerupai wujud dari hewan mitologi naga. Menandakan kekuatan luhur dan sikap kepemimpinan, selain juga sebagai unsur laki-laki.

Lantas, telinga dan ekor merupakan penggambaran dari makhluk mistis, artinya ada kebijaksanaan dan keberuntungan di dalamnya.

Baca Juga: Cek, 6 Tips Hadapi Holiday Blues Saat Libur Panjang Perayaan Imlek

Bagian Barongsai di tulang belakang terdapat seni seperti gambar ular. Hal tersebut menjadi simbol dari pesona serta kekayaan.

Punuk di belakang merupakan penggambaran dari kura-kura, mempunyai arti panjang umur dan damai.

Di sisi lain, warna bulu yang dikenakan dalam tarian Barongsai juga mempunyai arti tersendiri.

Beberapa warna yang paling sering dipakai adalah putih, emas, merah, kuning, dan hitam.

Warna putih adalah Barongsai tertua yang melambangkan kesucian atau tingkat spiritualitas tinggi. Emas dalam Barongsai memiliki arti kegembiraan.

Baca Juga: Adegan Di Pemakaman Nindi Sinetron Ikatan Cinta 12 Februari, Aldebaran: Nindi Adalah Reina Ndin..

Baca Juga: 5 Zodiak Cewek yang Pesonanya Bisa Buat Cowok Cepat Luluh, Pisces si Super Romantis

Sedangkan kuning berarti sebuah keberuntungan serta keluasan hati masyarakat. Merah melambangkan keberanian serta kehangatan.

Hitam merupakan Barongsai paling muda melambangkan kelincahan serta jiwa muda yang bebas.

Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) dibentuk pada 9 Agustus 2012, telah diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Maka dari itu pemain Barongsai disebut juga sebagai atlet Barongsai.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler