MEDIA BLITAR – Secara garis besar, terdapat empat jenis lemak yang dikenal hingga sekarang. Kamu akan bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk kesehatan.
Beberapa di antara jenis lemak tersebut meliputi lemak jenuh (saturated fat), lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat), lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat), dan lemak trans (trans fat).
Lemak yang baik bisa dipakai dalam diet dan menurunkan kolesterol. Sedangkan lemak yang jahat berpotensi menimbulkan penyakit jantung hingga kanker.
Baca Juga: Netizen Kecam Tindakan Sopir Ugal-Ugalan Senggol Oknum Polisi di Probolinggo
Sumber penghasil lemak juga berbeda-beda. Ada yang berasal dari alam dan baik untuk kesehatan. Serta ada yang buatan dan membahayakan.
Berikut ini adalah beberapa jenis lemak yang harus setiap orang tahu.
- Lemak Jenuh (Saturated Fat)
Jenis lemak jenuh bersumber dari hewan, sawit, atau kelapa. Sesuai namanya, jika lemak ini didiamkan akan membeku atau menjadi padat.
Faktanya, lemak jenuh masuk dalam kategori lemak jahat. Sebab meningkatkan kadar kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL).
Baca Juga: 5 Cara Bahagia yang Hakiki Menurut Peneliti, Sangat Bermanfaat untuk Menjalani Hidup
Lemak tersebut akan terkumpul secara bertahap di dinding pembuluh darah kamu. Sehingga dapat memicu serangan jantung dan stroke.
Sumber lemak jenuh yang paling banyak berasal dari daging sapi, kambing, dan babi. Selain itu juga berasal dari minyak nabati; kelapa dan sawit.
Sedangkan sumber lain yang berasal dari produk jadi seperti susu, keju, mentega, sosis, serta kornet.
Baca Juga: Aldi Taher Sebut Deddy Corbuzier Pansos Saat Podcast Dengan DJ Dinar Candy, Begini Responnya
- Lemak Tak Jenuh Tunggal (Monounsaturated Fat)
Menjadi alternatif pertama jika kamu ingin melakukan diet dan mengurangi kolesterol. Lemak tak jenuh tunggal atau mono, tergolong sebagai jenis yang baik.
Sumber utama minyak jenis ini adalah minyak zaitun. Lemak mono dari minyak zaitun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Sedangkan sumber lainnya bisa diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, minyak kanola, serta buah alpukat.
Jika mengonsumsi lemak mono dengan tepat, dibarengi dengan makanan sehat lain, akan mengurangi risiko terkena serangan jantung.
Baca Juga: Populer! Berikut Lirik Lagu Galau Galau Galau dari Citra Scholastika di Ikatan Cinta
- Lemak Tak Jenuh Ganda (Polyunsaturated Fat)
Sumber minyak tak jenuh ganda banyak berasal dari sayuran daun hijau, ikan, dan beberapa jenis kacang-kacangan.
Dalam jenis minyak ini terdapat omega 3 dan 6. Omega 3 berasal dari ikan dan kacang tertentu. Sedangkan omega 6 banyak diproduksi oleh jagung serta minyak nabati.
Meningkatkan omega 3 lebih disarankan, sebab lemak dengan kandungan tersebut memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.
Seperti mengurangi kolesterol, menghilangkan pusing dan mual, serta mengontrol keseimbangan tubuh.
Baca Juga: INFO COVID-19 SELASA 2 FEBRUARI 2021 KAB. BLITAR: Naiknya 36 Kasus Positif, 16 Sembuh
- Lemak Trans (Trans Fat)
Jenis lemak satu ini adalah yang paling ‘jahat’. Sebab dalam lemak trans tidak ada level di mana dapat dikatakan aman untuk kesehatan.
Lemak trans adalah lemak tak jenuh ganda yang paling buruk. Sebenarnya jenis lemak ini tidak ada di alam (nature). Melainkan dibuat dengan menambahkan hidrogen dalam proses hidrogenasi.
Tujuannya membuat makanan yang menggunakan lemak trans bisa tahan lama serta punya cita rasa lezat.
Baca Juga: Anti Ribet! Berikut 7 Tips Menjaga Kulkas Anda Agar lebih Berumur Panjang
Faktanya, lemak trans justru menambah kolesterol baik (LDL). Serta mengurangi kolesterol baik High-Density Lipoprotein (HDL) dalam aliran darah.
Sumber lemak ini banyak ditemukan dari makanan sehari-hari seperti makanan olahan, biskuit, kue kering, hingga makanan kemasan.***