Apakah Pulse Oximeter Boleh Digunakan untuk Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandisi? Ini Penjelasannya

31 Januari 2021, 11:03 WIB
Pulse Oximeter /Pixabay/fernandozhiinaicela/

MEDIA BLITAR – Happy hypoxia merupakan salah satu fenomena Covid-19, ini cukup meresahkan dan membuat masyarakat  khawatir.

Fenomena ini menyebabkan pembelian pulse oximeter cukup meningkat, dengan tujuan untuk pencegahan happy hypoxia.

Menyikapi hal ini, apakah pulse oximeter sebetulnya bisa digunakan oleh pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri?

Baca Juga: Bukan Hamil! Inilah Penyakit yang Diderita Andin, Simak Sinopsis Ikatan Cinta RCTI

Melalui penjelasan dr. Adam Prabata melalui akun Instagram @adamprabata menjelaskan tentang fenomena ini, yuk simak penjelasannya terlebih dahulu.

Pertama-tama, Happy Hypoxia merupakan penurunan kadar oksigen darah tanpa keluhan sesak nafas.

Ini beresiko terjadi perburukan kondisi mendadak dan gagal napas meningkat. Kondisi ini menyebabkan risiko penggunaan alat bantu napas meningkat, risiko masuk ICU, hingga angka kematian meningkat.

Baca Juga: Restu Anang Ashanty Untuk Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Nikah di GBK?

Sementara itu, apa yang dimaksud dengan pulse oximeter? Pulse Oximeter merupakan alat untuk mengukur kadar oksigen di darah atau saturasi oksigen dengan cara dipasang di jari.

Lalu apakah pulse oximeter direkomendasikan untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri?

Pulse oximeter direkomendasikan untuk digunkana pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah. Akan tetai, rekomendasi tersebut harus disertai dengan edukasi mengenai penggunaan pulse oximeter dan follow up secara regular.

Baca Juga: Sudah Suntik Vaksin Sinovac, Berapa Lama Kekebalan Tubuh untuk Covid-19 Akan Bertahan?

Pasien Covid-19 seperti apa yang lebih dianjurkan untuk menggunakan pulse oximeter saat isolasi mandiri?

Melalui penjelasan dr. Adam untuk wilayah Inggris, pulse oximeter dianjurkan untuk memantau pasien Covid-19 yang diisolasi mandiri dengan kriteria sebagai berikut:

- Usia lebih dari sama dengan 65 tahun
- Usia  kurang dari 65 tahun, tetapi dengan komorbid atau masalah kesehatan
- Pasiesn yang dikhawatirkan kondisinya oleh dokter

Baca Juga: Jadi Pedangdut Muda Kaya Raya! Terungkap Isi Saldo ATM Lesti Kejora, Ini Sumber Penghasilannya

Baca Juga: Kunjungi Kediaman Sultan Andara, Nita Thalia Akur Ketemu Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Mantap Nggak Tuh

Untuk cara sederhana yang digunakan untuk menerjemahkan saturasi oksigen di pulse oximeter diantaranya yaitu, apabila angka menunjukkan rentang 95-100 menunjukkan bahwa nilai saturasi oksigen normal, kondisi ini untuk mayoritas orang, tetp isolasi mandiri di rumah dan ukur saturasi oksigen darah secara rutin.

Sementara bila pulse oximeter menunjukkan angka 93-94, maka segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, apabila alat menunjukkan angka tersebut terus-menerus.

Kemudian, bila alat menunjukkan angka kurang dari sama dengan 92, maka segera ke IGD terdekat.

Tetep jalankan protokol kesehatan dan jaga kebersihan, terutama diri sendiri. Disiplin dalam terapkan 3M.

Diantaranya adalah memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan.

Semoga informasi ini bermanfaat dan jaga kesehatan. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler