Pada awalnya, soimah mendapat laporan anaknya meninggal karena kelelahan usai mengikuti kegiatan perkemahan.
Namun, berdasarkan pengakuan wali santri lain dan dibuktikan dengan membuka peti jenazah, anaknya bukan meninggal karena kelelahan, tetapi akibat kekerasan.
Baca Juga: Profil Biodata Agung Budi Maryoto, Lengkap Pendidikan-Karir: Umumkan 6 Tersangka Kasus Brigadir J
Melalui keterangan resmi, Ponpes Gontor akhirnya buka suara menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa atas wafatnya AM, santri asal Palembang.
Juru bicara Ponpes Gontor Noor Syahid menyampaikan sangat menyesalkan adanya peristiwa yang berujung pada kematian AM.
“Sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” katanya lewat keterangan tertulis, Senin, 5 September 2022 malam.
Baca Juga: Update! Daftar Harga BBM Vivo Terbaru: Naik Harga, Lengkap Beserta Lokasi SPBU Vivo di Indonesia
Setelah melakukan penelusuran, ucap Noor, tim pengasuhan santri menemukan adanya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan AM meninggal.
Merespons hal itu, pihak ponpes langsung menindak dan menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Link Nonton Film G30S PKI: Sejarah Kelam Tahun 1965, Gugurnya Pahlawan Revolusi