“Saya takut, tidak bisa melawan. JE selalu mengatakan jika saya melawan saya tidak akan jadi orang. Hanya dia yang bisa membuat saya jadi orang, bisa jadi pengusaha,” tutur S sebagaimana dilansir dari podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Rabu 6 Juli 2022.
Diketahui S dan juga beberapa orang mantan siswa di SMA SPI mendapat tindak kekerasan seksual. Bahkan jumlahnya mencapai belasan yang berasal dari kakak dan adik kelasnya.
Melansir dari beberapa informasi, ada yang memprediksi jumlah korban sebenarnya mencapai 40 orang siswa.
Setelah berdiam beberapa tahun, pada tahun 2021 dirinya dan seorang korban lain memberanikan diri untuk melaporkan kasus tersebut ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Keberanian itu muncul setelah mereka mendapat bukti rekaman CCTV sebelum Julianto Eka memperkosa kakak tingkat mereka terekam.
“Jadi suatu hari ada rekaman CCTV di hotel milik JE yang memperlihatkan JE masuk ke salah satu kamar. Di kamar tersebut ada kakak kelas kami, dan dia mengaku diperkosa. Dari rekaman itu akhirnya kami memberanikan melapor ke Komnas PA,” jelas S.
Tak lama setelah mendapat laporan, Komnas PA akhirnya melaporkan Julianto Eka Putra ke Polda Jatim pada Mei 2021.
Semenjak berita tersebut mencuat semakin gencarlah pengakuan sejumlah mantan siswi SMA Selamat Pagi Indonesia yang turut menjadi korban pelecehan seksual.