“Saya tidak ingin ada yang mengarahkan kamera ke wajah Stella. Saya tahu itu akan terjadi pada saya, tetapi saya akan melakukan yang terbaik untuk melindungi Stella dari trauma itu,” kata Mack dilansir dari The Sun oleh MEDIA BLITAR, Senin 23 Agustus 2021.
Setelah mendekam di dalam penjara, Mack mengaku telah menyesali segala perbuatannya di masa lalu.
“Saya benar-benar menyesali apa yang terjadi. Saya mencintai ibu saya - saya masih melakukannya,”
“Dia tidak jahat, dan dia tidak pantas mati seperti yang dia lakukan. Saya tidak membunuhnya demi uang. Itu untuk kebebasan saya dan kebebasan Stella, atau begitulah yang saya pikirkan saat itu. Saya memikirkannya,’ seribu kali sehari,”
Heather Mack dan pacarnya Tommy Schaefer membunuh sang ibu pada 12 Agustus 2014 di Bali.
Peristiwa mengenaskan itu dilatarbelakangi kekecewaan pelaku terhadap korban yang tidak menyetujui hubungan asmara antara keduanya.
Baca Juga: Tega! Fakta Viral Aisyah Bocah Temanggung Tewas Jadi Mumi selama 4 Bulan Ditangan Kedua Orang Tuanya
Padahal diketahui Mack yang kala itu masih baru berusia 18 tahun dan sedang hamil anak dari pacarnya tersebut.
Kalap akhirnya Mack dan Schaefer menghabisi nyawa ibunya Sheila von Wiese-Mack di kamar nomor 317 Hotel St Regis, Nusa Dua dan memasukkannya mayat Stella ke dalam koper.