Network
MEDIA BLITAR – Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro yang dinilai melanggar Keputusan Presiden No.68/2013 tentang Statuta Universitas Indonesia.
Pada saat ini Ari Kuncoro diketahui yang pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), selain menjadi rektor UI.
Baca Juga: BEM UI Kritisi Jokowi Langsung Ditegur Rektorat, Fadli Zon Ungkap Rektor UI Rangkap Jabatan BUMN
Setelah memanggil BEM UI, rektor UI yang bernama Ari Kuncoro mendadak trending hingga menjadi bahan pembicaraan publik dan bahkan ia sempat menjadi trending di media sosial Twitter hingga menjadi topik bahan pembicaraan.
Namun tak sedikit dari pengamat politik yang mengkritik keras Rektor UI dan kritikan dari politisi terhadap Ari Kuncoro merupakan buntut dari pemanggilan BEM UI soal kritikan kepada Presiden jokowi belum lama ini.
Diketahui BEM UI mengkritik Presiden Jokowi dengan foto dan poster yang bertuliskan ‘The King Of Lip Service.”
Baca Juga: Sorot Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, Pakar Ekonomi: Istana Salah Cari Lawan
Dalam ungkapan Presiden Jokowi ini yang sering berbandinga terbalik dengan kenyataannya yang berada dalam kondisi masyarakat Indonesia.
“Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo revisi UU ITE, penguatan KPK dan rentetan janji lainnya,” tulis @BEMUI_Official, dikutip MediaBlitar dari akuan Twitter @BEMUI_Official.
Adanya hal tersebut yang dimaksudkan menurut Fadli Zon agar independensi dunia akademik terjamin, selain itu ia ucap kualitas rektor pun akan terjaga dengan baik.
Baca Juga: Imbas Kritikan BEM UI pada Jokowi hingga Dipanggil Rektorat, Fahri Hamzah: Mental Orba Pindah
Demikian itu, jika jabatan rektor dipilih oleh kekuasaan, maka akan menjadi bekepanjangan dari petugas partai, selain itu Fadli Zon mengungkapkan bahwa kualitas perguruan tinggi akan turun atau jeblok.
“Harusnya rektor kembali dipilih senat guru besar agar independensi dunia akademik terjamin,” ucap Fadli Zon, dikutip MediaBlitar.com dari akun Twitter @fadlizon, pada 28 Juni 2021.
“Kualitas juga akan terjaga baik. Kalau dipilih kekuasaan, bisa-bisa jabatan rektor jadi kepanjangan “Petugas partai” dan kualitas perguruan tinggi makin turun atau malah jeblok,” tulis @fadlizon.
Sementara itu pada cuitan Twitter sebelumnya ia menyoroti rangkap jabatan Rektor UI dan ia mengungkapkan, ‘bagaimana tak bangkrut, jika banyak pejabat rangkap jabatan dan pendapatan dari negara’.
Baca Juga: Profil Ketua BEM UI: Leon Alvinda Putra Sosok Asdos yang Jadi Tetangga Jokowi di Solo
“Bagaimana tak bangkrut, banyak pejabat rangkap Jabatan dan pendapatan dari negara,” ungkap Fadli Zon.
Namun Fadli Zon menambahkan beberapa cuitan Twitter, yang berisi tentang.
“Rektor UI pilih salah satu aja mau jadi rektor atau mau jadi komisaris BUMN?,” ungkap Fadli Zon.
Dikutip MediaBlitar.com dari artikel mantrasukabumi-PikiranRakyat.com, namun sebelumnya status Rektor UI Prof Ari Kuncoro yang merangkap sebagai komisaris di badan usaha milik negara (BUMN) yang menjadi sorotan publik.
Ari Kuncoro memang tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), kemudian ia sebelumnya sebagai Komisaris Utama Bank Negara Indonesia (BNI) dan selama ini ia memang dikenal sebagai pendukung Jokowi.***
