30 Nakes Positif COVID-19, IGD RSUD Ngudi Waluyo Blitar Bakal Ditutup Untuk Umum

- 23 Juli 2020, 13:19 WIB
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi /

MEDIA BLITAR - Perkembangan kasus pasien positif virus corona (COVID-19) di Kabupaten Blitar terus mengalami peningkatan.

Diketahui ada tambahan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang positif Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo.

Sampai dengan hari ini, Kamis 23 Juli, tercatat ada 30 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk rinciannya ada 11 tenaga administrasi, 14 perawat, dan 5 dokter.

Baca Juga: Mengacu Perbup, Destinasi Wisata di Kabupaten Blitar Sudah Dibuka, Namun Harus Memenuhi Syarat

"Hasil tes swab terakhir kemarin keluar ada tambahan. Jadi totalnya sekarang ada 30 nakes. Rinciannya administrasi 11, perawatnya 14, dokternya ada 5," ujar Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami, saat dihubungi pada Kamis 23 Juli 2020.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, jumlah ini masih mungkin akan terus bertambah. Untuk itu pihaknya juga masih terus melakukan tracing internal.

"Kita kembangkan tracing-nya, kemungkinan masih bisa tambah. Yang jelas kita tujuannya mau jujur untuk memutus penularan Covid-19. Saya gak masalah, yang jelas saya akan kejar sampai di mana virus itu paparannya di rumah sakit kami. Begitu positif saya terus lakukan tracing, termasuk keluarga nakes sudah saya laporkan ke Dinas Kesehatan. Begitu ada nakes kontak dengan nakes positif langsung kita swab, karena begitulah tracing yang sebenarnya," tegasnya.

Baca Juga: Bupati Jember Resmi Dipecat Oleh DPRD, Terkait Pelanggaran Sumpah Janji Jabatan

Pasca temuan ini, internal rumah sakit menelusuri riwayat kontak yang memungkinkan terjadinya transmisi lokal. Satu ruangan yang saat masih ditraccing ialah ruangan Hemodialisa. Dirinya meyakini jumlah itu masih bisa bertambah.

"Dengan konfirmasi positif ini justru kami bisa bertindak bahwa yang positif ini segera kita isolasi di ruangan untuk petugas rumah sakit tersendiri, dan kita lakukan penanganan. Kamar operasi kami tutup sementara waktu. Ini untuk operasi yang bersifat elektif atau bisa ditunda. Untuk yang emergency masih bisa kami lakukan di dekat kamar IGD," jelasnya.

Menurutnya, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut, tak memiliki gejala. Nakes tersebut diawasi dan ditangani oleh dokter spesialis yang ditunjuk untuk menangani COVID-19.

Baca Juga: Zona Merah di Jawa Timur Berkurang, Seiring Dengan Jumlah Pasien Sembuh Yang Semakin Bertambah

Mereka juga diisolasi pada ruangan khusus yang sudah disiapkan.

Terkait pelayanan umum, untuk mengantisipasi penularan semakin meluas kemungkinan pihaknya akan menutup IGD. Penutupan akan dilakukan lima hari. Selama lima hari ditutup, pihaknya tidak menerima pasien baru masuk. Pasien yang akan masuk ke RSUD Ngudi Waluyo akan dialihkan ke beberapa rumah sakit terdekat.

"Kemungkinan akan kita tutup lima hari. Tapi ini belum keputusan final. Nanti saya akan rapat, keputusan nanti sore. Untuk sementara kami tidak menerima pasien. Kami alihkan ke RS sekitar dulu kita koordinasikan," pungkasnya.***

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x