Network
MEDIA BLITAR – Bulan Ramadhan bak menjadi berkah untuk berbagai kalangan, salah satunya pelaku bisnis jajanan tradisional opak gambir yang ketiban untung, karena pesanan dan kebutuhan pasar kian meningkat.
Hal ini selaras dengan penjelasan Latifah selaku pemilik usaha jajanan tradisional ‘Opak Gambir Bu Latifah’ yang berlokasi di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Dalam penjelasan Latifah, dia bersama tim mulai kebanjiran pesanan diiringi omzet yang kian membuat senang.
Baca Juga: Opak Gambir Blitar, Jajan Tradisional yang Tetap Eksis dan jadi Primadona
Terlebih lagi ketika memasuki tahun 2022, Latifah kembali memproduksi opak gambir dengan bahan baku 30-50 kilogram, setelah sempat berhenti produksi karena pandemi Covid-19.
Hal ini menandakan kondisi perekonomian mulai stabil kembali, ditandai dengan pesanan yang mulai masuk ketika Hari Raya Nyepi, awal puasa, hingga acara pernikahan.
“Awal puasa pesanan mulai masuk, diperkirakan keuntungan 80 sampai 100 persen (bisa lebih),” ucapnya.
Baca Juga: CEO PRMN Agus Sulistriyono Menerima Cinderamata Kain Jumputan Karya Content Creator Asli Blitar
“Akumulasi omzet sebulan tidak bisa diprediksi, karena masih Covid-19. Yang pasti (masih) turun (produksinya). Tapi masuk tahun ini, sudah produksi 30-50 kilogram,” sambungnya.
Dalam penjelasannya, Latifah menyebutkan jika awal puasa (bulan Ramadhan) menjadi salah satu momen meningkatnya pesanan, hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini ditandai dengan datangnya pesanan dari sejumlah Bos Besar, dimana mereka akan membagikan opak gambir kepada karyawan ataupun sanak saudara.
Berlanjut menjelang Hari Raya Idul Fitri, Latifah menyebutkan bila tetangganya turut memborong opak gambir sebagai jajanan tradisional untuk disuguhkan kepada saudara maupun para tamu.
Baca Juga: Jadwal Sholat 5 Waktu 3-8 April 2022 untuk Wilayah Kabupaten Blitar dan Sekitarnya, Ramadhan 1443 H
Dan untuk memanjakan lidah para konsumen, Latifah dan tim memberikan sejumlah pilihan rasa pada opak gambirnya, seperti rasa wijen, buah-buahan, dan original.
Untuk harga opak gambirnya, Latifah membandrol harga Rp11 ribu untuk 250gram, Rp21 ribu untuk 500gram, dan Rp42 ribu untuk satu kilogram.
Sementara untuk saat ini, Latifah menyebutkan bila dirinya dan tim fokus untuk memproduksi opak gambir saja, karena keterbatasan tenaga dan proses pembuatan yang tradisional. Namun, Latifah tidak menutup kerjasama dengan pihak lain, karena ada sejumlah produk rengginang yang dia tawarkan di toko produksi dari rekanan usaha.
***
