CEO PRMN Agus Sulistriyono Menerima Cinderamata Kain Jumputan Karya Content Creator Asli Blitar

- 28 Februari 2022, 17:14 WIB
CEO PRMN Agus Sulistriyono Menerima Cinderamata Kain Jumputan Karya Content Creator Asli Blitar/Media Blitar
CEO PRMN Agus Sulistriyono Menerima Cinderamata Kain Jumputan Karya Content Creator Asli Blitar/Media Blitar /

MEDIA BLITAR – CEO PRMN Agus Sulistriyono baru saja melakukan kunjungan kerja ke beberapa mitra-mitra PRMN (Pikiran Rakyat Media Network) di Pulau Jawa sampai ujung timur, dan tak lupa melakukan kunjungan mitra di Blitar.

Bertepatan dengan kunjungan ini, Agus Sulistriyono ‘nyekar’ ke Makam Bung Karno atau Makam Putra sang Fajar bersama tim redaksi Media Blitar (selaku mitra PRMN: red).

Di balik kunjungan dan ‘nyekar’ ke Makam Bung Karno ini, rupanya ada info unik yang disampaikan oleh CEO PRMN, yang mana Agus Sulistriyono juga lahir saat fajar, sama seperti Bung Karno.

Baca Juga: UNIK! Vaksinasi Massal di Kota Blitar Berhadiah Gratis Minyak Goreng, Ini Syarat dan Lokasinya

Cengkrama hangat, saling berkenalan, dan bertukar pikiran, Agus Sulistriyono sampaikan bersama tim Media Blitar.

Sementara terkait kondisi tim Media Blitar, pemaparan progres content creator (cc), hingga perkembangan capaian target sejumlah content creator yang sangat pesat pun, disampaikan CEO Media Blitar, Anindito Nursandi.

Anindito kemudian menyampaikan kepada CEO PRMN, bila seorang content creator asal Blitar hendak mengenalkan kain jumputan hasil produksi UMKM yang tengah dirintis, sebagai cinderamata untuk CEO PRMN.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Kagum Pertumbuhan Pesat PRMN dan Promedia sebagai Media Online Berjaringan Nusantara

Agus Sulistriyono menerima cinderamata kain jumputan yang dibuat oleh Arini Kumalasari selaku content creator Media Blitar sekaligus pemilik dan crafter Astaguna.

Dalam momen tersebut, CEO PRMN antusias melihat motif dan cara pembuatan kain jumputan tersebut.

“Kain jumputan seperti batik ya? Warna dasar sebelum pembuatan motif seperti apa?” ucap Agus Sulistriyono, sembari mengamati motif kain jumputan.

Baca Juga: Si Manis dan Gurih Sambel Pecel Khas Blitar yang Wajib Kamu Coba Saat Berkunjung ke Kota Patria

“Iya Pak Sulis, biasanya kain jumputan juga disebut dengan batik jumput, tetapi dalam proses pembuatannya tidak seperti batik, karena tidak menggunakan malam, sehingga tidak ada tahap peluruhan malam,” jelas Arini.

“Putih, untuk warna dasar kainnya pak,” sambungnya.

Lebih lanjut CEO PRMN menanyakan, “Kenapa namanya jumputan? Cara membuat motifnya seperti apa?”

Baca Juga: 10 Makanan Enak Terpopuler di Kota Blitar: Kwetiau, Bakso, hingga Sate!

“Karena dalam pembuatannya, dengan cara dijumput. Terkadang untuk menciptakan motif lainnya, didukung dengan teknik pelipatan dan ikat,” ucap Arini sembari mempraktekkan cara penjumputan kain untuk menciptakan motif.

CEO PRMN Agus Sulistriyono (kanan), pemaparan pembuatan motif dasar kain jumputan/Media Blitar
CEO PRMN Agus Sulistriyono (kanan), pemaparan pembuatan motif dasar kain jumputan/Media Blitar

Turut disampaikan Arini, bahwa proses pembuatan kain jumputan yang diproduksi membutuhkan waktu kisaran 2-3 hari. Dimana lokasi produksi bertempat di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Agus Sulistriyono menerima dengan baik dan menyampaikan dukungan kepada semua pihak untuk terus bertumbuh, dan CEO PRMN bersama rombongan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali.

***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x