CEO PRMN Agus Sulistriyono Menerima Cinderamata Kain Jumputan Karya Content Creator Asli Blitar

- 28 Februari 2022, 17:14 WIB
CEO PRMN Agus Sulistriyono Menerima Cinderamata Kain Jumputan Karya Content Creator Asli Blitar/Media Blitar
CEO PRMN Agus Sulistriyono Menerima Cinderamata Kain Jumputan Karya Content Creator Asli Blitar/Media Blitar /

“Kain jumputan seperti batik ya? Warna dasar sebelum pembuatan motif seperti apa?” ucap Agus Sulistriyono, sembari mengamati motif kain jumputan.

Baca Juga: Si Manis dan Gurih Sambel Pecel Khas Blitar yang Wajib Kamu Coba Saat Berkunjung ke Kota Patria

“Iya Pak Sulis, biasanya kain jumputan juga disebut dengan batik jumput, tetapi dalam proses pembuatannya tidak seperti batik, karena tidak menggunakan malam, sehingga tidak ada tahap peluruhan malam,” jelas Arini.

“Putih, untuk warna dasar kainnya pak,” sambungnya.

Lebih lanjut CEO PRMN menanyakan, “Kenapa namanya jumputan? Cara membuat motifnya seperti apa?”

Baca Juga: 10 Makanan Enak Terpopuler di Kota Blitar: Kwetiau, Bakso, hingga Sate!

“Karena dalam pembuatannya, dengan cara dijumput. Terkadang untuk menciptakan motif lainnya, didukung dengan teknik pelipatan dan ikat,” ucap Arini sembari mempraktekkan cara penjumputan kain untuk menciptakan motif.

CEO PRMN Agus Sulistriyono (kanan), pemaparan pembuatan motif dasar kain jumputan/Media Blitar
CEO PRMN Agus Sulistriyono (kanan), pemaparan pembuatan motif dasar kain jumputan/Media Blitar

Turut disampaikan Arini, bahwa proses pembuatan kain jumputan yang diproduksi membutuhkan waktu kisaran 2-3 hari. Dimana lokasi produksi bertempat di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Agus Sulistriyono menerima dengan baik dan menyampaikan dukungan kepada semua pihak untuk terus bertumbuh, dan CEO PRMN bersama rombongan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x