Budidaya Ikan Cupang, Pemuda Asal Kabupaten Blitar Berbagi Ilmu

- 8 Januari 2022, 08:28 WIB
Ilustrasi ikan Cupang / Budidaya Ikan Cupang, Pemuda Asal Kabupaten Blitar Berbagi Ilmu
Ilustrasi ikan Cupang / Budidaya Ikan Cupang, Pemuda Asal Kabupaten Blitar Berbagi Ilmu //Pixabay/

MEDIA BLITAR - Bisnis budidaya ikan hias mulai meningkat selama pandemi COVID 19. 

Salah satu ikan hias yang populer adalah ikan cupang. 

Dengan ukuran yang kecil namun bercorak memukau ini, tidak memerlukan akuarium yang besar. 

Baca Juga: Bikin Otak Cerdas, Vitamin ini Paling Banyak Ditemui di Indonesia, Menurut dr. Zaidul Akbar Mulai dari Ikan

Selain hemat tempat, perawatan yang mudah serta sifat ikan cupang yang tidak manja membuatnya mudah untuk dipelihara. 

"Perawatan hanya cukup diberi makan secara rutin dan ganti air bersih seminggu sekali" tambah pemuda Lulusan SMKN 1 Blitar ini. 

Baca Juga: Tren Ikan Cupang Dirasakan Pemilik Jargon ‘Tenggelamkan’, Ini Potret Susi Pudjiastuti Tunjukkan Akuarium

Peluang inilah yang meyakinkan April Rizaldi, pemuda asal Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar untuk menekuni bisnis ini. 

SAE BETTA
SAE BETTA /Dok. Media Blitar / Daniel Handika Riyono/

Bisnis yang dia nama SAE BETTA Sae fish farm ini diawali dari sekedar hobi. 

Dimulai dengan budidaya ikan Koi, awalnya dia merasa kesulitan karena banyaknya ikan yang mati.

Pantang menyerah diapun mencoba untuk membudidayakan ikan cupang pada awal tahun 2021. 

Baca Juga: 4 Jenis Ikan Cupang Termahal di Indonesia

Biaya operasional yang rendah, keuntungan yang lumayan, ditambah dengan berkembangnya komunitas penghobi ikan cupang membantunya mengembangkan usaha budidaya ini. 

Namun bisnis ini tidak berarti tanpa tantangan. 

Menurutnya, mencegah ikan terutama yang masih anakan untuk tidak mudah mati adalah rintangan terbesar bagi pelaku budidaya ikan hias. 

Kendala selanjutnya adalah memilih indukan yang berkualitas. 

Baca Juga: 7 Cara Mudah Merawat Ikan Cupang

Ikan Cupang dalam display akuarium
Ikan Cupang dalam display akuarium /Dok. Media Blitar / Daniel Handika Riyono/

Indukan yang berkualitas akan menghasilkan anakan yang sehat dan bercorak tubuh yang indah. 

Menurutnya, ikan cupang paling populer saat ini adalah jenis Multicolor dan Copper. 

Harga kisarannya mulai dari Rp35.000 hingga jutaan rupiah. 

Baca Juga: Farm dan Penjual Ikan Koi di Blitar Semakin Banyak, Penjualan Koi Kian Ramai

Dan selama setahun bisnis ini berjalan, rata-rata Rizal sanggup meraih omzet sekitar 2 juta rupiah perbulan. 

Dia mengaku tidak berharap besar saat merintis usaha ini. 

"Pas awal-awal usaha saya hanya berusaha untuk balik modal" ungkapnya. 

Dengan memanfaatkan media sosial, adalah salah satu caranya untuk menarik pelanggan. 

Selain media sosial, pria yang akrab disapa Rizal ini juga melayani permintaan COD (cash on delivery). 

Tetapi dia belum memiliki toko online. 

Baca Juga: Peternak Koi Showa Kondang Terbesar di Blitar Sejak 1986

 

Proses pembiakan ikan cupang
Proses pembiakan ikan cupang /Dok. Media Blitar / Daniel Handika Riyono/

"Urung, sek taun ngarep gae ne (belum, masih tahun depan rencana membuatnya)," jawabnya saat dimintai keterangan.

Selain toko online, dia juga berencana untuk merambah ke budidaya ikan hias lainnya. 

Setelah ikan cupang, ikan guppy adalah ikan selanjutnya yang akan dia dibudidayakan.

Baca Juga: Kontes Proklamator Koi Show 2021 Blitar Ramai, Wali Kota Santoso: Harap Dapat Bantu Pulihkan Ekonomi Daerah

Dia juga berpesan kepada peminat yang juga ingin memulai usaha ini. 

"Jangan takut gagal, terus mencoba dan belajar karena kegagalan adalah modal menuju kesuksesan tidak hanya dalam usaha ini namun juga usaha-usaha lainnya" nasihatnya pad para calon pengusaha budidaya ikan hias. 

SAE BETTA beralamat di Dusun Sukoreno, RT 01 RW 04 Desa Sukosewu Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

Nomor telepon :+62 857-4541-9077.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah