Diakui AKBP Aditya Panji Anom membutuhkan waktu untuk mencairkan suasana kembali kondusif.
“Untuk pencairan massa membutuhkan waktu dan seperti rekan-rekan lihat kita lakukan pengalihan arus di beberapa arus jalan,” ujarnya.
Meskipun sudah dibubarkan, ada beberapa panitia yang menyusuri beberapa desa untuk membagikan telur gratis kepada warga sekitar.
Aksi unjuk rasa pembagian telur ayam secara cuma-Cuma ini karena para peternak mengeluh harga pakan yang terbilang tinggi dan mahal.
Sedangkan harga telur berada di bawah harga yang ditentukan oleh Pemerintah.
“Untuk penyampaian aspirasi terkait tingginya harga pakan, harga jagung. Sementara harga telur saat ini di bawah dari harga yang ditentukan oleh Pemerintah,” kata AKBP Aditya Panji Anom.
Sementara itu, pihak panitia penyelenggara aksi mengakui jika antusias masyarakat Blitar sangat tinggi sehingga banyak terjadi kerumunan massa.
Kapolres Blitar juga menyampaikan kepada warganya untuk segera membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing.
“Panitia tadi pada saat kita panggil langsung kooperatif dan membubarkan meminta seluruh anggotanya untuk kembali ke rumah masing-masing,” pungkasnya.***