Menurut Roy Suryo, dirinya sangat menyayangkan atas perlakukan aparat keamanan yang mencekal seorang pria karena membentangkan poster ke Jokowi.
"Setelah sebelumnya heboh mural yang lebay dihapus-hapus dimana-mana, siang tadi poster pun dirampas rakyat yang hanya menyuarakan aspirasinya diamankan aparat," tulisnya,
Roy Suryo mengatakan bahwa dalam poster seorang pria di Blitar itu tidak mengandung kritikan kepada sang Presiden.
Peternak ayam tersebut hanya menyampaikan aspirasinya sebagai warga Blitar yang merasa kesulitan membeli pakan ternak, karena harga jagung yang tak wajar seperti biasanya.
"Padahal apa-apa yang ditulis sangat realistis di kondisi ini: "Pak Jokowi, Bantu Peternak beli jagung dengan Harga Wajar" Ambyar," pungkasnya.
Sementara itu, Fadli Zon juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap aksi polisi cekal pria di Blitar bentangkan poster ke Jokowi.
"Peternak ayam sedang dalam kondisi makin terpuruk. Harga telur jatuh sementara pakan ayam mahal," tulis Fadli Zon dalam cuitan akun Twitter-nya.
"Spanduk itu hanya aspirasi @jokowi agar tahu kondisi sebenarnya dan ada jalan keluar bagi peternak ayam," ucap Fadli Zon.
"Tolong bebaskan peternak ayam yang bawa spanduk itu," tulis Fadli Zon.***