Patung Putra Sang Fajar Menjadikan Ikon Wisata Baru di Blitar, Serta 7 Keragaman Budaya Yang Ada di Blitar

- 13 Juni 2021, 17:31 WIB
Patung Putra Sang Fajar Menjadikan Ikon Wisata Baru di Blitar, Serta 7 Keragaman Budaya Yang Berada di Kota Blitar
Patung Putra Sang Fajar Menjadikan Ikon Wisata Baru di Blitar, Serta 7 Keragaman Budaya Yang Berada di Kota Blitar /Instagram/@novemlawalata/

Selain di Gogodeso, tradisi Kleduk Klenong juga dilakukan oleh masyarakat di desa Genengan, Kecamatan Doko, Blitar.

Baca Juga: Profil Basuki Surodjo si Raja IT yang Jadi Saksi Perjalanan Cinta Lesti dan Billar: Terima Kasih ya Ko

  1. Tari Baroan Rampog

Tarian khas Blitar yang diciptakan oleh Kholam Shiharta, serta tarian tersebut diadaptasikan dari berpaduan tari Barongan dengan tradisi Rampogan Macan yang pernah ada di wilayah Blitar pada abad 18-19an.

Uniknya lagi desainer kostum sosok barong yang digunakan dalam tarian tersebut mengambil dari relief candi penataran, selain itu ditambahi diatas kepala barong dengan hiasan lidi, dimana lidi tersebut menggambarkan tombak dari para prajurit yang melesat menusuk sang macan.

Maha karya anak bangsa tersebut terpilih sebagai juara di Cheonan World Dance Festival 2011 dan Tarian Barong Rampong mampu menembus kancah kesenian dunia, kesenian tersebuta mendapat juara keempat seasia tahun 2011.

Baca Juga: Menikah Dua Kali di Ikatan Cinta, Evan Sanders Pemeran Nino Nyatanya Masih Betah Jomblo Meski Masuk Usia 40an

  1. Tari Emprak

Tari emprak merupakan tarian ngamen dari rumah kerumah dengan sajian unik yang berkemas antara joget, sindenan dan bonang Pola sajiannya beraneka ragam dengan membawakan beberapa lagu atau gending dolana, tayuban, bahkan jaranan.

Namun tari Emprak dimainkan oleh 9-15 orang dan semuanya laki-laki, pementasan tarian ini semalam suntuk diatas lantai dengan gelaran tikar lesehan dan Emprak masa kini bisa dimainkan mulai dari 5 orang wanita.

  1. Tari Reyog Bulkiyo

Merupakan tarian sebagai media untuk latihan perang, seiring dengan perkembangan zaman, kesenian tersebut berfungsi sebagai sarana ritual, hiburan dan seni pertunjukan.

Reyog Bulkiyo merupakan kesenian tari hasil dari pikiran prajurit yang melarikan diri dari kejaran Belanda, kesenian tari ini terdapat di Desa Kemloko Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, yang dahulu pada tahun 1825 daerah tersebut termasuk dalam Bumi Mancanegara Wetan.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah