MEDIA BLITAR - Bagi para calon jamaah umroh dan haji, ada banyak hal yang perlu diketahui sebelum berangkat ke Tanah Suci. Salah satunya yang perlu dipahami adalah tentang miqat.
Miqat adalah bentuk isim zaman makan dari "auqota-yuqitu" yang memiliki arti menetapkan waktu.
Miqat secara istilah dalam ibadah haji merupakan tempat dan waktu yang ditentukan dalam memulai pelaksanaan ibadah haji.
Baca Juga: Aktor Berbakat, 5 Karakter Ini Pernah Diperankan D.O. EXO di Filmnya
Mengutip buku "Tuntunan Manasik Haji dan Umrah" yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, miqat merupakan tempat atau waktu yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pintu masuk untuk memulai haji atau umroh.
Nahdlatul Ulama melalui akun Instagram-nya yaitu @nuonline_id pada Minggu, 19 Juni 2022 menyebutkan bahwa Miqat terbagi 2 jenis, yakni miqat zamani dan miqat makani.
Baca Juga: Waspada Carding, Kejahatan Transaksi dan Belanja! Kenali Jenis dan Cara Mencegahnya
Miqat Zamani merupakan batasan waktu yang digunakan untuk ibadah haji dan umroh.
Pelaksanaan haji memiliki batas waktu mulai 1 Syawal sampai dengan terbit fajar 10 Dzulhijjah.
Sedangkat Miqat Makani adalah lokasi seseorang jamaah yang berniat melakukan haji atau umroh disertai mengenakan kain ihram.
Baca Juga: Selain Shooting Stars, 5 Drama Ini Pernah Dibintangi Lee Sung Kyung
Setelah berniat di miqat, maka jamaah dikenakan larangan-larangan selama ihram.
Jika orang yang ingin berhaji tetapi ihramnya tidak dilakukan pada bulan tersebut, maka ibadahnya hanya bisa disebut umroh.
Sebelum berangkat umroh atau haji, pastikan memahami hal-hal yang wajib dilakukan maupun hal-hal yang dilarang.
Semua calon jamaah haji menginginkan pelaksanaan yang lancar dan menjadi haji yang mabrur.
***