Benang Layang-layang Si Malaikat Kecil Penjemput Nyawa Pengendara Motor, Sebarkan Agar Tak Ada Lagi Korban

11 September 2021, 11:02 WIB
Benang Layang-layang Si Malaikat Kecil Penjemput Nyawa Pengendara Motor, Sebarkan Agar Tak Ada Lagi Korban/ /Pexels/RODNAE Production

MEDIA BLITAR – Layang-layang adalah permainan yang sudah ada sejak 2500 sebelum masehi, layang-layang menjadi permainan yang menyenangkan bagi sebagian masyarakat d dunia. Namun siapa sangka di balik permainan yang mengasyikkan tersebut ternyata bisa menjadi malaikat kecil pencabut nyawa.

Lalu mengapa bisa dibilang bermain bermain layang-layang dapat menjadi ‘malaikat kecil pencabut nyawa’? jawabannya ada pada benang layang-layang.

Yaa benang layang-layang bisa menyebabkan boomerang bagi orang lain khususnya pengendara motor. Salah satu contoh kasus kematian yang disebabkan oleh benang layang-layang adalah warga asal Blitar bernama Mohammad Susanto.

Baca Juga: JADWAL ACARA TV SCTV SABTU 19 JUNI 2021: Ada Inbox, FTV Pagi Layangan Putus Cinta Nyambung Terus

Mohammad Susanto, warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar terjatuh dari sepeda motornya setelah lehernya tersangkut benang layang-layang yang melintang di jalan.

Akibat kejadian nahas tersebut pria berumur 27 tahun itu tewas di tempat akibat tersayat benang layang-layang tepat di bagian lehernya.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di depan Pasar Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro yang berada di area persawahan, Sabtu 21 Agustus 2021.

Selain itu, kejadian serupa juga dialami Yohanis Budi Santoso (21) di Solo, Kamis 11 Juni 2020 lalu. Ia meninggal dunia setelah lehernya tersayat benang gelasan yang melintang di tengah jalan Kelurahan Mojosongo, Jebres, Kota Solo.

Baca Juga: AWAS! Terbangkan Layangan di Bandara Bisa Dipidana, Begini Info Lengkapnya

Akibat terkena benang layangan yang diduga sudah di gelas itu leher Yohanis tersayat. Ia terjatuh dari motornya. Sempat terbangun dari motor dan melepaskan jerat benang di lehernya.

Nahas, rupanya benang itu memotong urat nadi di leher korban. Darah yang keluar sangat banyak. Tak berselang lama korban meninggal dengan dugaan karena kehabisan darah.

Teranyar, seorang guru Sekolah Dasar (SD) mengalami luka robek di bagian wajahnya usai kena sayat benang layang-layang saat melaju di Flyover Sultan Agung, Kota Bandar Lampung, Kamis 9 September 2021.

Baca Juga: Kronologi dan Kondisi Terkini, Layangan Nyangkut Di Roda Pesawat Citilink

Akibat kejadian tersebut, masker dua lapis yang dipakai Prasma robek dan menyayat bagian wajah hingga hidungnya. Sontak Prasma langsung menghentikan motornya dan beruntung saat kejadian posisi jalanan tidak sedang ramai kendaraan.

Bermain layang-layang atau layangan tentu sangat menyenangkan untuk anak-anak, bahkan orang dewasa, namun pernahkah Anda berpikir akibat dari keteledoran bermain bisa menghilangkan nyawa seperti yang terjadi pada kedua kasus diatas?

Karena itu, ada baiknya untuk memikirkan ulang menggunakan benang gelasan saat bermain layangan. Jika benang itu menjuntai atau melintang di jalan akan sangat membahayakan pengguna jalan yang lain.

Untuk menghindari kejadian serupa berikut adalah 3 tips yang bisa dilakukan oleh pengendara sepeda motor agar selalu waspada saat sedang berkendara di jalan.

Baca Juga: Para Korban Kebakaran Terkunci di Kamar Lapas Kelas 1 Tangerang, Diduga Terjadi Konsleting Listrik

  1. Pandangan Mata Harus Fokus

Pandangan mata harus terus fokus untuk mengawasi setiap potensi bahaya yang bisa terjadi. Jangan lengah atau merasa aman dalam berkendara.

Usaha untuk terus fokus dan memantau potensi-potensi bahaya yang ada di sekitarnya Anda. Jadi ketika ada sesuatu yang janggal Anda bisa mengantisipasinya dengan mudah.

  1. Usahakan Kecepatan Motor Stabil

Menjaga kecepatan motor juga menjadi salah satu cara untuk menghindari terjadinya kecelakaan fatal termasuk kecelakaan tunggal akibat benang layang-layang.

  1. Gunakan Perangkat Keselamatan yang Mumpuni

Baca Juga: Tak Hanya Satu Kali, Sebelum Congkel Mata Anak, Ibu AP Pernah Lakukan Ritual Keji ke Kakak Korban hingga Tewas

Selain kewaspadaan pengendara, menggunakan perangkat keselamatan saat berkendara juga menjadi hal yang patut untuk diperhatikan dan dipertimngkan jika ingin berkendara.

Dengan perlengkapan yang lebih aman dan lengkap, tentunya akan mampu untuk mengantisipasi setiap ancaman yang mungkin bisa terjadi saat berkendara.

Contohnya dengan melengkapi acara berkendara Anda dengan menggunakan helm full face, yang tidak hanya menutupi muka tapi sebagian leher.Menggunakan jaket yang menutupi sampai ke leher, sehingga tidak ada ruang di antara jaket dengan helm.

Dengan menggunakan jaket yang berpenutup di leher dan helm fullface akan mampu menahan sayatan benang layangan.

Itulah alasan mengapa Benang Layang-layang bisa menjadi Si Malaikat Kecil Penjemput Nyawa yang Memastikan Bagi Pengendara Motor dan cara preventif untuk mengatasi kejadian serupa terjadi pada Anda. Sebarkan Informasi ini agar tidak ada lagi korban jiwa.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler