Setiap Hari Biasa Dengar Ledakan Bom di Gaza, Oday Akhras: Indonesia Adalah Surga

20 Mei 2021, 13:13 WIB
Pemuda asal Palestina, Oday Akhras.* /Instagram/@odayakhras

MEDIA BLITAR – Gencatan panas senjata Israel pada Palestina memang terus terjadi hingga saat ini.

Bahkan, beberapa waktu lalu, ratusan warga sipil di Palestina harus kehilangan nyawanya lantaran dibom Israel.

Tak hanya itu, bom dari Israel pasalnya juga meluluhlantakkan bangunan dan rumah-rumah warga Palestina.

Tentu menjadi masa-masa sulit bagi Palestina untuk keluar dari tekanan yang terus datang dari Israel.

Baca Juga: Rayuan Mautnya Bikin Anya Geraldine Gedek sekaligus Syok Ketakutan, Aldi Taher: Mau Gak Nikah Sama Aku?

Sementara itu, kondisi di mana Palestina yang selalu menjadi sasaran empuk senjata Israel juga diungkap oleh warganya yang kini tinggal di Indonesia.

Oday Akhras, pria berusia 22 tahun itu menjelaskan bahwa sedari kecil ia sudah kerap mendengar ledakan di Gaza, Palestina.

Selain itu, ia juga mengungkap suasana yang sebelumnya belum pernah ia rasakan selama di Indonesia.

Baca Juga: Akui Pernah Jatuh Hati Pandangan Pertama pada Desy Ratnasari, Raffi Ahmad: Saya Sadar Diri

Seperti diungkapkan Oday Akhras, dirinya mengaku jika di Indonesia layaknya surga baginya. Menurutnya, suasana di Indonesia berbanding terbalik dengan yang sebelumnya ia rasakan di Gaza.

“Saya awal di Indonesia pertama, turun dari pesawat dan keluar dari bandara sempat jalan-jalan sedikit, ‘Masya Allah, apa itu, Ya Allah.. Ya Allah.. Surga,” ungkap Oday Akhras, dikutip Media Blitar, Kamis, 20 Mei 2021.

Oday kemudian mengatakan betapa ia takjub dengan suasana yang ada di Indonesia, jelas sebelumnya tak pernah ia rasakan.

Baca Juga: Terpuruk dengan Kepergian Sapri Pantun, Dolly Pret Ungkap Sosok yang Selalu Perhatikan Dirinya

Selain itu, kata Oday, ia juga kali pertama melihat pepohonan dan banyak jalan raya yang menambah rasa nyamannya.

“Karena ini pertama kali saya lihat pohon pohon, di Gaza tidak ada, tempat Gaza kecil. Jadi lihat jalan-jalan besar dan merasakan listrik 24 jam setiap hari,” imbuhnya.

Ia mengaku, di Palestina listrik hanya menyala selama 4 jam. Sementara dengan ia tinggal di Indonesia, jejaring sosial yang didukung dengan wi-fi, diungkapkannya tidak ada di Palestina.

Dengan listrik yang terbatas dan ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu, Oday menyebut bahwa hal itu yang memengaruhi kehidupan masyarakat Palestina.

Baca Juga: Berbahagia di Tengah Duka Istri Mendiang Sapri Pantun Telah Melahirkan, Begini Kondisinya Sekarang

Listrik padam dan ledakan yang sering terjadi begitu berdampak utamanya pada anak-anak yang tak bisa belajar.

Ia pun mengaku bahwa hampir setiap hari mendengar ledakan bom dan mendengar kabar orang meninggal di Palestina.

“Karena Israel itu tidak memandang berbeda. Lelaki besar atau kecil atau perempuan, semua sama-sama,” katanya.

“Orang Kristen, orang muslim, kalau mereka memandang orang Palestina tidak berbeda, sama mereka dibunuh,” tambah Oday Akhras.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler