BREAKING NEWS: Bos Toko Mainan Tewas dan Kaki Terikat, Ada Luka di Kepala

27 Februari 2021, 13:46 WIB
Polisi Melakukan Olah TKP di Ruko milik Bisri di Blitar.* //Dok. Media Blitar/Cf Glorian

MEDIA BLITAR - Satreskrim Polres Blitar sedang sibuk melakukan olah TKP di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Hal itu dilakukan menyusul peristiwa penemuan jasad di dalam rumah dalam kondisi terikat. Korban diketahui bernama Bisri Effendi.

Dia merupakan bos Toko Bisri yang menjual berbagai macam mainan anak dan perabotan maupun kebutuhan rumah.

Kapolres Blitar, AKBP Leonard M. Sinambela mengatakan selain terikat di kaki dan tangannya, korban juga mengalami luka di bagian kepala belakang.

Baca Juga: Quote Kata-kata Inspiratif yang Membuat Kamu Termotivasi, Jangan Jadi Sama Setiap Hari

Dari situ darah keluar hingga menyebabkan genangan di sekitar tempat korban tergeletak.

Saat ditemukan, posisi korban tergelak meringkuk ke sebelah kanan. Kaki dan tangannya terikat. Kepala ada di sebelah selatan.

"Diikat menggunakan lakban," ujarnya, Sabtu, 27 Februari 2021.

Abituren Akpol 2000 tersebut mengatakan, polisi akan melakukan otopsi terhadap jasad Bisri. Ini untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Baca Juga: PERUBAHAN! PS Tira Persikabo Gantikan Bhayangkara FC Sebagai Lawan Uji Coba Timnas SEA Games 2021

Untuk proses otopsi akan ditangani oleh tim forensik RS Bhayangkara, Kediri. Rencananya akan dilakukan di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Leonard belum menjelaskan secara rinci, lokasi mana mana saja di tubuh korban yang terdapat luka. Itu akan terbongkar dalam hasil otopsi.

Saat ini, ada tiga saksi yang diperiksa untuk mengungkap pelaku pembunuh Bisri. Rekaman CCTV yang ada akan diteliti lebih lanjut.

Baca Juga: Dengan Prosedur Kesehatan Ketat, Timnas Sea Games 2021 Menjalani Vaksinasi di Istora Senayan

Sejauh ini, belum ada petunjuk yang menyebutkan pelaku sudah ditahan polisi. Tiga saksi yang diperiksa merupakan pegawai dan tukang bangunan.

Penyidik Satreskrim Polres Blitar masih mendalami kasus itu lebih jauh.

"Nanti kita juga akan mengecek lewat tayangan CCTV," ujar Leonard. ***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Tags

Terkini

Terpopuler