Baca Juga: Polda Metro Jaya Menyiapkan Rekayasa Jalan Guna Antisipasi Unjuk Rasa Tolak RUU Cipta Kerja
Baca Juga: Sebanyak 26.500 Pelaku Budaya akan Dapat Bantuan Pemerintah BLT Rp 1 Juta, Begini Syaratnya
Parlemen Indonesia mengeluarkan apa yang disebut kontroversial tagihan ‘Job Creation’ pada Senin malam.
Pada penutupan hari Senin, saham Indonesia telah jatuh lebih dari 7 persen sejak akhir Agustus dan rupiah telah melemah lebih dari 1 persen.
Ekonomi di Asia sempat mengalami penurunan akibat virus Covid-19. Namun, mata uang negara berkembang di Asia merangkak naik. Kinerja rupiah hari ini menjadi pemimpin penguatan mata uang Asia.
Baca Juga: Najwa Shihab Dipolisikan Gara-Gara Wawancara Kursi Kosong, Fadli Zon: Demokrasi Macam Apa?
Mengekor rupiah adalah dolar Taiwan yang juga menguat 0,41 persen. Selain itu, baht Thailand dan yuan China juga berhasil memukul dolar AS dengan penguatan masing-masing 0,35 persen dan 0,37 persen.
Namun, saham Filipina turun 0,5 persen seiring inflasi melambat ke level terendah selama empat bulan. Menurut bank sentral kebijakan moneter negara saat ini perlu diperhatikan untuk mendukung perekonomian dan kestabilan tingkat suku bunga.***