Naik Daun, Ribuan Ton Cangkang Kelapa Sawit Indonesia Diekspor ke Beberapa Negara

- 23 Agustus 2020, 21:16 WIB
Kelapa sawit. */Pixabay
Kelapa sawit. */Pixabay /

Sementara itu, belum lama ini, sebanyak 8.000 ton cangkang kelapa sawit asal Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat berhasil diekspor menuju ke Thailand. Kegiatan ekspor tersebut dilakukan oleh PT SAM melalui Pelabuhan Belang-belang.

Baca Juga: Daftar Harga iPhone Terbaru 23 Agustus 2020: Mulai iPhone 7, iPhone 8 hingga iPhone 11 Pro Max

Perlu diingat bahwa Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu provinsi sentra kelapa sawit dengan luas lahan pada 2019 tercatat 155.958 hektar atau sekitar 1 persen dari total lahan kelapa sawit Indonesia.

Sebagai media pembawa yang rawan dihinggapi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT),
cangkang sawit tersebut wajib dikenakan tindakan karantina oleh pejabat karantina
pertanian setempat.

Tindakan karantina dimulai dari pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, perlakuan fumigasi, hingga akhirnya diterbitkan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary Certificate).

Baca Juga: Update Harga Jual dan Buyback Emas MiniGold Minggu 23 Agustus 2020, Simak Info Selengkapnya

Fumigasi tersebut bertujuan untuk menyucihamakan atau membebaskan media pembawa dari OPT yang dipersyaratkan agar tidak ikut terbawa ke negara tujuan yang dapat menurunkan kualitas produk. Fumigasi dilakukan oleh pihak ketiga di bawah pengawasan Pejabat Karantina Pertanian Mamuju.

Pejabat Karantina Pertanian, Junarli Sali menerangkan, bahan yang fumigan digunakan yaitu fosfin dalam bentuk saset dengan dosis 2 gr/m3.

Lebih lanjut Junarli juga mengatakan, “Kegiatan fumigasi dilakukan pukul dua dini hari, tetapi karena kondisi tiba-tiba kurang bersahabat jadi fumigasi ditunda hingga matahari terbit. Sesuai standar, fumigasi harus terlindung dari angin kencang dan hujan serta harus dibuat kedap untuk mempertahankan konsentrasi fumigan selama masa perlakuan”.

***

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah