Harap Bersabar, Teknologi Jaringan 5G Masih Belum Ada di Indonesia

- 14 Oktober 2020, 17:27 WIB
Ilustrasi Jaringan 5G / Pixabay.com/mohamed_hassan
Ilustrasi Jaringan 5G / Pixabay.com/mohamed_hassan /

Menteri Kominfo menjelaskan untuk 5G sendiri, Indonesia membutuhkan sekitar 1880 Mhz. Oleh karena itu, kepada semua operator seluler Menteri Johnny menyampaikan setelah percobaan yang sedang berlangsung saat ini sukses di frekuensi ultra high.

Baca Juga: Apple Resmi Rilis iPhone 12, Ketahui Smartphone yang Menggunakan 5G Juga

Kasubdit Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat Kementerian Kominfo, Adis Alifiawan, berbicara mengenai perkembangan 5G di tanah air. Adis mengatakan bahwa penerapan jaringan 5G di Indonesia masih perlu waktu panjang.

Menurut Adis, di negara-negara yang lebih maju saja, penerapan 5G masih berada pada tahap enhanced mobile broadband (eMBB). Standarisasi penggunaan 5G baru muncul sekitar akhir 2018. Produsen-produsen bidang teknologi biasanya memang masih melakukan penelitian awal.

"Jangankan Indonesia, kita bicara yang luar dulu nih. Yang paling boleh dibilang first mover kayak Amerika Serikat, Korea, Tiongkok gitu. Mereka itu sampai saat ini itu baru masuk ke eMBB. Jadi 5G yang saat ini ada boleh dibilang baru jalan merangkak. Jadi kalau manusia di baru merangkak belum sampai berdiri tegak apalagi bisa berlari, belum," ujarnya dikutip melalui akun YouTube Kementerian Kominfo, Jumat 28 Agustus 2020.

Baca Juga: iPhone 12 Resmi Rilis! Bikin iPhone 11 Pro Turun Harga Hingga Rp8.1 Juta

"Kalau di kita sepertinya masih di level 4G karena kita masih bicara perang harga dan segala macam. Tapi itu bukan berarti kita nggak nyiapin diri ya, karena 5G itu is a must, 5G itu sebuah keniscayaan, mau nggak mau kita pasti harus masuk ke era itu," lanjut Adis.***

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah